Azizah, Nurul (2014) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL (Studi di Kampoeng Dolanan Nusantara, Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
|
Text
COVER-DAFTAR ISI (10413244025).pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
abstrak (10413244025).pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I (10413244025).pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II (10413244025).pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III (10413244025).pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV (10413244025).pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V-PUSTAKA (10413244025).pdf Download (42kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN (10413244025).pdf Download (599kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini mengkaji implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional di Kampoeng Dolanan Nusantara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui media permainan tradisional apa saja yang digunakan untuk mengimplementasikan pendidikan multikultural pada anak, bagaimana proses implementasi tersebut, serta apa saja faktor pendorong dan penghambat proses implementasi pendidikan multikultural melalui permainan tradisional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini adalah pihak pengelola, laskar, dan pengunjung Kampoeng Dolanan Nusantara, yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas dan reliabilitas data diperoleh dari teknik triangulasi sumber, diskusi dengan ahli, dan pemeriksaan sejawat. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan tahap reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan multikultural di Kampoeng Dolanan Nusantara diimplementasikan menggunakan media permainan tradisional seperti gasing, wayang, gobag sodor, dakon, lagu-lagu dolanan dan lain-lain. Proses implementasi tersebut diawali dengan tahap pengenalan dan dilanjutkan tahap bermain. Nilai toleransi, kebersamaan, keadilan, empati, dan demokrasi ikut terimplementasi bersama dengan sejumlah fungsi dan tujuan pendidikan multikultural. Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan keunikan permainan tradisional mampu mendorong terlaksananya proses implementasi pendidikan multikultural. Sementara masih kurangnya fasilitas penunjang dan belum lengkapnya permainan yang disediakan di Kampoeng Dolanan Nusantara menjadi hambatan tersendiri dalam proses implementasi pendidikan multikultural pada anak. Kata Kunci : Pendidikan Multikultural, Permainan Tradisional, Kampoeng Dolanan Nusantara
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sosiologi FIS |
Date Deposited: | 12 May 2015 01:15 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 22:15 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18474 |
Actions (login required)
View Item |