SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH HASIL PEMUCATAN DENGAN ABU SEKAM PADI PADA BERBAGAI VARIASI WAKTU

HERMANTO, BUDI (2012) SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH HASIL PEMUCATAN DENGAN ABU SEKAM PADI PADA BERBAGAI VARIASI WAKTU. S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img] Text
SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH HASIL PEMUCATAN DENGAN ABU SEKAM PADI.docx

Download (14kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu proses transesterifikasi yang optimum untuk membuat biodiesel dari minyak jelantah yang melalui proses pemucatan dengan adsorben abu sekam padi dan menentukan karakter biodiesel berdasarkan standar mutu SNI. Pengujian biodiesel ini dilakukan di tiga Laboratorium yaitu Laboratorium Kimia FMIPA UNY, Laboratorium Teknologi Minyak Bumi, Gas dan Batubara Teknik Kimia UGM dan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi PAU UGM. Pembuatan biodiesel dari minyak jelantah melalui dua tahap. Tahap pertama pemurnian dari minyak jelantah yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan partikel-partikel penganggu serta mengurangi asam lemak pada minyak jelantah. dan tahap kedua adalah proses transesterifikasi. Proses permunian minyak terdiri dari tiga tahap, yaitu menghilangkan bumbu atau despicing, netralisasi dengan NaOH 16%, dan pemucatan atau bleaching. Proses transesterifikasi adalah reaksi antara minyak hasil permurnian dengan larutan metoksida. Perbandingan antara volum minyak dan metanol adalah 5:1. Proses Transesterifikasi dilakukan pada suhu 500C dengan variasi waktu proses transesterifikasi selama 60 dan 120 menit. Biodiesel diuji dengan Spektrofotometer FTIR untuk mengetahui reaksi transesterifikasi telah terjadi menjadi biodiesel kemudian biodiesel diuji sesuai SNI yaitu densitas, viskositas, titik nyala, titik tuang, dan kalor pembakaran. Spektra FTIR masing-masing biodiesel menunjukkan puncak yang karakteristik untuk gugus C=O (1750-1735 cm-1), C-O ester (1300-1000 cm-1), dan C-H alifatik (3100-2850 cm-1). Hasil biodiesel ini kurang memenuhi SNI karena nilai viskositas terlalu tinggi. Nilai viskositas untuk biodiesel C dan D adalah 10,48 dan 11,99 cSt. Hal ini tidak sesuai dengan standar mutu SNI yaitu sebesar 2,3-6,0 cSt. Waktu proses transesterifikasi tidak mempengaruhi nilai densitas, titik tuang, titik nyala dan kalor pembakaran tetapi mempengaruhi nilai viskositas. Kata Kunci: Minyak Jelantah, Waktu Transesterifikasi, Biodiesel

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 23 Apr 2015 07:32
Last Modified: 29 Jan 2019 21:39
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17459

Actions (login required)

View Item View Item