Ardiyanto, Taufik (2015) FUNGSI DAN BENTUK MUSIK IRINGAN SENDRATARI RAMAYANA DALAM ADEGAN SHINTA ILANG UKM KAMASETRA. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
Taufik Ardiyanto 10208244026.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi dan bentuk musik iringan sendratari Ramayana dalam adegan Shinta ilang di UKM Kamasetra Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini diharapkan akan menambah kualitas penyajian sendratari Ramayana di UKM Kamasetra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pelaku seni sendratari Ramayana UKM Kamasetra. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi dengan peneliti sebagai instrumen penelitianya. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik, sedangkan analisis data diperoleh melalui reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Fungsi musik iringan sendratari Ramayana dalam adegan Shinta ilang antara lain: sebagai pengiring tari, sebagai sarana komunikasi, dan sebagai pengungkap emosional. (2) Bentuk musik iringan sendratari Ramayana dalam adegan Shinta ilang memiliki beberapa bentuk musik, yaitu: Ladrang, Ketawang, Lancaran, Gangsaran, Palaran, Sampak, dan Srepeg. Bentuk musik ladrang mempunyai struktur 32 sabetan dalam setiap satu gong gedhe, ladrang memberikan suasana agung, wibawa dan mempesona. Bentuk musik ketawang mempunyai struktur 16 sabetan dalam setiap satu gong gedhe, ketaw ng bernuansa iba, sedih, dan haru. Bentuk musik Lancaran mempunyai struktur 16 sabetan dalam setiap satu gong gedhe. Lancaran dalam iringan tersebut memberikan nuansa riang gembira dan lincah. Bentuk musik gangsaran dalam iringan tersebut digunakan untuk peralihan sebuah bentuk musik yang satu dengan yang lain. Bentuk palaran menggunakan Mijil laras slendro pathet barang, sebagai luapan hati Rama. Bentuk musik sampak mempunyai struktur 16 sabetan dalam setiap satu gong gedhe, digunakan dalam suasana tegang, terkejut, dan ending sebuah adegan perkelahian. Bentuk musik srepeg mempunyai struktur 32 sabetan dalam setiap satu gong gedhe, digunakan untuk mengiringi awalan sebuah adegan perkelahian, adegan sedih, dan perpindahan sebuah adegan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | fungsi, bentuk, sendratari Ramayana |
Subjects: | Seni dan Budaya > Seni Musik |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Musik |
Depositing User: | Admin Pendidikan Seni Musik FBS |
Date Deposited: | 17 Apr 2015 03:01 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 21:17 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16889 |
Actions (login required)
View Item |