Sari, Almira (2015) Partisipasi Masyarakat Koto Padang Ranah dalam Melestarikan Rumah Gadang. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
SKRIPSIFULL 11413241032.swf - Published Version Download (10MB) |
Abstract
Rumah Gadang adalah simbol kebudayaan Minangkabau yang harus dilestarikan sehingga butuh partisipasi semua masyarakat untuk menjaganya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui partisipasi masyarakat dalam melestarikan rumah gadang di Koto Padang Ranah, 2) Mengetahui kendala yang dihadapi masyarakat dalam upaya pelestarian rumah gadang di Koto Padang Ranah, dan 3) Mengetahui dampak yang diperoleh dari adanya partisipasi masyarakat dalam melestarikan rumah gadang di Koto Padang Ranah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif dengan sumber data dalam penelitian ini dari masyarakat Koto Padang Ranah, tokoh masyarakat dan pemerintah kabupaten Sijunjung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Uji validitas data yang digunakan dengan triangulasi data. Teknik analisis data dalam menganalisis hasil penelitian ini adalah model Miles dan Huberman yaitu analisis interaktif dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: partisipasi masyarakat Koto Padang Ranah dalam melestarikan rumah gadang memiliki beberapa bentuk partisipasi yaitu 1) Partisipasi Emosional, masyarakat melestarikan rumah gadang dengan kesadaran mereka sendiri tanpa adanya paksaan, 2) Partisipasi Materi, yaitu masyarakat mengumpulkan berupa uang/barang yang nantinya digunakan untuk biaya pendirian atau perbaikan rumah gadang, 3) Partisipasi Tenaga, masyarakat secara gotong royong membersihkan, merawat dan memelihara rumah gadang. Ada beberapa kendala yang dihadapi masyarakat dalam melestarikan rumah gadang yaitu peran Ninik Mamak yang belum maksimal di kaum atau sukunya, kebiasaan orang Minang merantau ke luar daerah, biaya pembangunan dan renovasi rumah gadang yang sangat mahal, bahan bangunan rumah gadang yang susah didapatkan, belum adanya peraturan tertulis tentang pendirian rumah baru di kawasan Padang Ranah, dan belum ada dana atau anggaran dari pemerintah. Dampak yang diperoleh dengan adanya pelestarian rumah gadang yaitu 1) Dampak Positif: mulai adanya perhatian penuh pemerintah, masyarakat merasa keberadaannya sangat dihargai, rumah gadang menjadi ikon Sijunjung, dan ada penambahan pemasukan bagi masyarakat, 2) Dampak negatif: masyarakat sedikit disibukkan dengan banyaknya program yang masuk ke Padang Ranah. Kata Kunci: Rumah Gadang, Partisipasi, Kendala yang dihadapi, Dampak
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi Ilmu Sosial > Kebudayaan Ilmu Sosial > Multikultural Ilmu Sosial > Sosiokultural |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sosiologi FIS |
Date Deposited: | 14 Apr 2015 04:04 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 20:58 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16387 |
Actions (login required)
View Item |