Rifai, Khoirul (2014) Prostitusi di Sosrowijayan Yogyakarta Tahun 1954-1976. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
Skripsi Full 10407141023.swf - Published Version Download (4MB) |
Abstract
Prostitusi di Sosrowijayan berkembang pesat sejak dekade 1950-an. Banyaknya pendatang yang menjadi pekerja seks semakin mendukung perkembangan tersebut. Kegiatan prostitusi di Sosrowijayan semakin meresahkan pemerintah kota karena peraturan yang diterbitkan tidak pernah efektif untuk mengatasi prostitusi. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui penyebab pesatnya perkembangan prostitusi di Sosrowijayan, kebijakan pemerintah, dan dampak dari prostitusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis. Pertama, herusitik yang merupakan tahap pengumpulan data atau sumber-sumber sejarah yang relevan. Kedua, kritik sumber merupakan tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh yaitu dari segi fisik dan isi sumber. Ketiga, interpretasi yaitu dengan mencari keterkaitan makna yang berhubungan antara fakta-fakta yang telah diperoleh sehingga lebih bermakna. Keempat, historiografi atau penulisan yaitu penyampaian sintesis dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan prostitusi di Kota Sosrowijayan adalah akibat dari ramainya pendatang dari berbagai daerah seperti Tegal, Purwokerto, Kebumen, Semarang, Jepara, dan Wonogiri yang menjadi pekerja seks serta akibat inkonsistensi pelaksanaan peraturan oleh pemerintah. Mayoritas pekerja seks tersebut berasal dari Wonogiri, karena sulitnya lapangan kerja non pertanian tempat asal, tingginya pengangguran dan kemiskinan, serta rendahnya pendapatan rata-rata warga Wonogiri. Pemerintah sebenarnya telah berusaha menutup lokasi prostitusi sejak 1954 dengan mengeluarkan undang-undang larangan prostitusi, namun peraturan tersebut tidak dijalankan secara maksimal sehingga prostitusi tetap berkembang di Sosrowijayan. Kebijakan pemerintah yang lain adalah dengan memberikan pelatihan memasak, menjahit, seni ketoprak, dan pemberian fasilitas kesehatan yang bertujuan untuk mengatasi prostitusi secara halus. Pada 1976 akibat maraknya prostitusi di Kota Yogyakarta, pemerintah Kota Yogyakarta melakukan langkah tegas dengan memindahkan seluruh pekerja seks beserta germonya termasuk dari Sosrowijayan ke satu titik yaitu di Sanggrahan, Umbulharjo dengan diberikan hak pakai tanah dan bangunan di atasnya. Kata kunci: Prostitusi, Sosrowijayan, Yogyakarta.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi Ilmu Sosial > Sejarah Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Umum Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Modern Ilmu Sosial > Multikultural Ilmu Sosial > Sosiokultural |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sejarah FIS |
Date Deposited: | 14 Apr 2015 00:51 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 20:52 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16240 |
Actions (login required)
View Item |