PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN KONSENTRASI GLUKOSA TERHADAP KEASAMAN DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR SUSU KACANG TANAH (Arachis hypogeae)

Khairunnisa, Amalia (2014) PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN KONSENTRASI GLUKOSA TERHADAP KEASAMAN DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR SUSU KACANG TANAH (Arachis hypogeae). S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img] Text
PENGARUH LAMA FERMENTASI DAN KONSENTRASI GLUKOSA TERHADAP KEASAMAN DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI KEFIR SUSU KACANG TANAH.docx

Download (14kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dan konsentrasi glukosa terhadap keasaman yang meliputi kadar asam laktat dan pH Kefir serta aktivitas antibakteri pada kefir susu kacang tanah (Arachis hypogaea L) dilanjutkan uji organoleptik.Dalam penelitian ini menggunakan variable bebas berupa jumlah penambahan glukosa ( 0%. 1%, 3% dan 5% ) dan lama fermentasi ( 0, 12, 24,36 dan 48 jam) dengan 3 kali ulangan. Hasil pengamatan berupa kadar asam laktat menggunakan metode titrasi dengan NaOH standar dan pH Kefir. Aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby Baeur (difusi agar) dengan mengukur diameter zona bening diikuti dengan penentapan kadar protein terlarut menggunakan metode Lowry pada kefir yang dihasilkan dan dilanjutkan uji organoleptic.Teknik analisa data yang digunakan adalah Anova (Analysis of Variance ). Berdasarkan Uji Anova pada taraf signifikansi 5% diperoleh bahwa lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar asam laktat yang dihasilkan, sedangkan konsentrasi glukosa tidak berpengaruh nyata. Namun lama fermentasi dan konsentrasi glukosa berpengaruh terhadap nilai pH yang dihasilkan pada kefir susu kacang tanah. Kadar asam laktat tertinggi dengan kombinasi penambahan glukosa 5% dan lama fermentasi 48 jam yakni 0,858% b/b. pH setelah dilakukan proses fermentasi berkisar antara 3-5. Aktivitas antibakteri yang dilakukan dengan metode Kirby Baeur pada lama fermentasi 24 jam dengan berbagai variasi konsentrasi glukosa 1%, 3% dan 5% masing-masing memiliki diameter zona bening berturut- turut adalah 0,15; 0,33 dan 0,45 mm, diikuti kadar protein terlarut tertinggi pada penambahan glukosa 5% dengan lama fermentasi 24 jam yakni 67,909 mg/ml..Pada Uji organoleptik diperoleh bahwa pada penambahan glukosa 3% dengan lama fermentasi 24 jam paling disukai dengan penampakan kefir yang berwarna putih kekuningan, rasa asam yang lebih enak serta konsistensi homogen. Kata kunci: kefir, kacang tanah, asam laktat, aktivitas antibakteri, organoleptik

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 13 Apr 2015 06:41
Last Modified: 29 Jan 2019 20:49
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16155

Actions (login required)

View Item View Item