PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza roxb) DALAM BENTUK INSTAN TERHADAP KADAR SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) PADA ORANG SEHAT

HAQQU, DHANIS DHARMESTI (2010) PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza roxb) DALAM BENTUK INSTAN TERHADAP KADAR SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) PADA ORANG SEHAT. S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img] Text
PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK.docx

Download (14kB)

Abstract

Salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb). Menanggapi semakin meningkatnya kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi obat tradisional, perlu dilakukan penelitian tentang uji klinis mengenai manfaat dan keamanan dari temulawak instan jika dikonsumsi oleh orang sehat sehingga penggunaannya tetap dapat dipertanggungjawabkan secara medik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian temulawak instan terhadap kadar SGPT dan SGOT pada orang sehat usia <30 dan >30 tahun. Probandus yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 orang dibagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang yaitu laki-laki dan perempuan usia <30 dan >30 tahun. Temulawak instan diperoleh dari IKOT An-Nuur yang terletak di Yogyakarta.Untuk mengetahui kadar SGPT dan SGOT di lakukan dengan menguji sampel serum sebelum mengkonsumsi temulawak instan, setelah konsumsi temulawak instan selama 2 minggu, dan setelah konsumsi temulawak instan selama 1 bulan. Analisis kadar SGPT dan SGOT menggunakan alat Metrolab 2300 Plus dengan metode spektrofotometri, dan diukur pada panjang gelombang 340 nm. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA-AB kemudian dilanjutkan dengan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji ANAVA-AB dapat diketahui jenis kelamin dan usia berpengaruh terhadap kadar SGPT. Sedangkan jenis kelamin, usia, dan pemeriksaan berpengaruh terhadap kadar SGOT. Berdasarkan uji t diketahui pada probandus perempuan usia <30 tahun pemeriksaan I&II dan pemeriksaan I&III berpengaruh menurunkan kadar SGPT dan SGOT. Tetapi pengaruh ini masih dalam batas nilai normal.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 01 Apr 2015 06:13
Last Modified: 29 Jan 2019 20:04
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/15031

Actions (login required)

View Item View Item