ANALISIS UNSUR PENGOTOR DI DALAM ZrO2 DENGAN METODE SPEKTROGRAFI EMISI

Wulandari, Novita Susi (2011) ANALISIS UNSUR PENGOTOR DI DALAM ZrO2 DENGAN METODE SPEKTROGRAFI EMISI. S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img] Text
ANALISIS UNSUR PENGOTOR DI DALAM ZrO2 DENGAN METODE SPEKTROGRAFI EMISI.docx

Download (12kB)

Abstract

Penelitian ini disusun berdasarkan studi laboratoris yang dilakukan di laboratorium kimia PTAPB-BATAN Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum waktu eksitasi, kuat arus, dan jarak elektroda pada analisis unsur pengotor di dalam ZrO2 dengan metode spektrografi emisi, mengetahui pengaruh pengemban sulingan terhadap intensitas standar campuran unsur pengotor dan sampel, serta mengetahui besar konsentrasi unsur-unsur pengotor boron (B), kadmium (Cd), silikon (Si), kromium (Cr), magnesium (Mg), dan mangan (Mn) di dalam ZrO2. Subjek dalam penelitian ini adalah ZrO2 olahan pasir zirkon PTAPB-BATAN Yogyakarta. Obyek penelitian ini adalah analisis unsur pengotor (B, Cd, Si, Cr, Mg, dan Mn) di dalam ZrO2. Analisis kimia baik kualitatif maupun kuantitatif dilakukan dengan alat spektrografi emisi. Analisis standar dan sampel tanpa atau menggunakan pengemban sulingan AgCl 6% dilakukan dalam bentuk padatan yang dimasukkan ke dalam elektroda garafit Spex Industries dan DC-Arc sebagai sumber eksitasi. Penelitian ini diawali dengan menentukan kondisi optimum operasi dengan cara variasi waktu: 15, 25, 35, 40, 45 detik, variasi kuat arus: 6, 8, 9, 10, 11 amper, dan variasi jarak elektroda: 1, 2, 3, 4, 5 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum waktu eksitasi adalah 35 detik, kuat arus diperoleh 11 amper dan jarak elektroda adalah 5 mm. Penambahan pengemban sulingan AgCl 6% ke dalam standar campuran unsur pengotor dan sampel akan menghasilkan intensitas garis spektra yang lebih tinggi. Hasil analisis unsur B, Cd, Si, Cr, Mg, dan Mn dalam sampel kalsinasi 800oC tanpa pengemban berturut-turut adalah B = (3,5903 ± 0,1065) ppm; Cd = (1,5791 ± 0,2444) ppm; Si = (18,5067 ± 0,5369) ppm; Cr = (5,8703 ± 0,1949) ppm; Mg = (4,3405 ± 0,3443) ppm; dan Mn (4,2985 ± 0,0900) ppm. Hasil analisis unsur B, Cd, Si, Cr, Mg, dan Mn dalam sampel kalsinasi 1000oC tanpa pengemban berturut-turut adalah B = (2,5234 ± 0,1025) ppm; Cd = (0,6660 ± 0,1820) ppm; Si = (13,6123 ± 0,7952) ppm; Cr = (3,8540 ± 0,1583) ppm, Mg = (3,3802 ± 0,1840) ppm; dan Mn = (1,8101 ± 0,1475) ppm. Hasil analisis unsur B, Cd, Si, Cr, Mg, dan Mn dalam sampel kalsinasi 800oC berpengemban berturut-turut adalah B = (4,8635 ± 0,1531) ppm; Cd = (1,9886 ± 0,0752) ppm; Si = (19,2508 ± 0,6021) ppm; Cr = (6,6829 ± 1,0600) ppm; Mg = (5,3873 ± 0,4006) ppm; dan Mn (5,3907 ± 0,3022) ppm. Hasil analisis unsur B, Cd, Si, Cr, Mg, dan Mn dalam sampel kalsinasi 1000oC berpengemban berturut-turut adalah B = (3,0460 ± 0,3480) ppm; Cd = (0,9724 ± 0,0984) ppm; Si = (14,6601 ± 0,6662) ppm; Cr = (4,5555 ± 0,1607) ppm; Mg = (3,8053 ± 0,5859) ppm; dan Mn (2,1502 ± 0,1774) ppm. Kata kunci : ZrO2, spektrografi emisi, unsur pengotor, pengemban

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 31 Mar 2015 02:12
Last Modified: 29 Jan 2019 19:52
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/14663

Actions (login required)

View Item View Item