IMPLEMENTASI TEKNIK PAIRED STORYTELLING (BERCERITA BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 SEWON TAHUN AJARAN 2012-2013

Venti, Trilastari (2013) IMPLEMENTASI TEKNIK PAIRED STORYTELLING (BERCERITA BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 SEWON TAHUN AJARAN 2012-2013. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
Cover Skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Persetujuan.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI baru.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK PST.pdf

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7 Lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Idealnya Proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, siswa dapat mengikutipembelajaran dengan baik dan aktif sehingga memperoleh prestasi belajar yang baik. Tujuan yang mendasari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) untuk meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 3 SMAN 1 Sewon tahun ajaran 2012/2013, kelebihan dan hambatan dari teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan). Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Setiap siklus mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari guru dan siswa. Proses pengambilan data dalam penelitian melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan), yang kemudian dikombinasikan dengan permainan tongkat bergilir dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada siklus I, Pre-test rata-ratanya 58.3 sedangkan Post-test 84.1 dan data hasil observasi kemampuan bercerita yaitu 68.75 . Pada siklus II, Pre-test rataratanya 61.4 sedangkan Post-test 88 dan data hasil observasi kemampuan bercerita yaitu 81.25. Kelebihan dalam penelitian ini yaitu mengembangkan kemampuan berpikir dan berimajinasi siswa, melatih siswa untuk berkonsentrasi dan kritis serta siswa berani membacakan hasil karangannya dan yang lebih penting siswa dapat memahami pelajaran sehingga meningkatkan prestasi siswa. Hambatan dalam penelitian ini berkaitan dengan kurangnya pemahaman siswa mengenai teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan) di awal pelaksanaan, karakter siswa yang berbeda dalam menyikapi pembelajaran sejarah, jadwal pelajaran sejarah pada jam terakhir sehingga siswa kurang fokus lagi dalam belajar, alokasi waktu yang disediakan untuk mencari kata kunci dan untuk mengarang kata kunci kurang lama. Kata kunci : Teknik Paired Storytelling (Bercerita Berpasangan), Prestasi Belajar.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 26 Mar 2015 04:52
Last Modified: 29 Jan 2019 19:37
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/14225

Actions (login required)

View Item View Item