Dian Novia Eka Sari, . (2015) STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KERAJINAN GERABAH DI DESA PANJANGREJO KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
SKRIPSI DIAN NOVIA 10405244046.swf - Other Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hambatan yang dihadapi pengrajin pada usaha industri kerajinan gerabah. (2) Upaya yang dilakukan pengrajin untuk mengatasi hambatan pada usaha industri kerajinan gerabah. (3) Daerah pemasaran produk industri kerajinan gerabah. (4) Peta pemasaran produk industri kerajinan gerabah. (5) Strategi pengembangan industri kerajinan gerabah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu pengrajin gerabah (132 pengrajin). Penentuan jumlah sampel pengrajin gerabah menggunakan rumus Slovin. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling dengan mengambil sampel secara acak dari delapan dusun. Jumlah sampel pengrajin adalah 57 pengrajin. Guna keperluan analisis SWOT, data didapatkan melalui wawancara dengan satu informan (key person) yaitu ketua paguyuban gerabah Desa Panjangrejo dan dua informan (key person) dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul yaitu Kepala Disperindagkop dan staff Disperindagkop. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Guna menjelaskan strategi pengembangan industri kerajinan gerabah menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hambatan yang dihadapi pengrajin pada usaha industri kerajinan gerabah adalah keterbatasan modal, pasokan bahan baku yang kurang stabil, sempitnya daerah pemasaran dan kurangnya tenaga kerja. (2) Upaya yang dilakukan pengrajin untuk mengatasi hambatan pada usaha industri kerajinan gerabah adalah a) Para pengrajin berusaha mendapatkan tambahan modal dengan meminjam di lembaga perbankkan dan koperasi paguyuban pengrajin industri kerajinan gerabah; b) Para pengrajin memesan terlebih dulu bahan baku sebelum proses produksi dilakukan dan juga mempunyai simpanan stok bahan baku; c) Para pengrajin berusaha menggunakan media internet dan mencari relasi; d) Saat ada banyak pesanan maka para pengrajin akan melimpahkan sebagian pesanannya kepada pengrajin disekitarnya, sehingga pesanan yang diminta dapat selesai tepat pada waktunya, (3) Daerah pemasaran produk industri kerajinan gerabah yaitu ke seluruh Kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo, Bali, Samarinda dan Australia. (4) Peta daerah pemasaran produk gerabah Desa Panjangrejo di DIY dan luar DIY (halaman 75 dan 76). (5) Terdapat 12 alternatif strategi pengembangan industri kerajinan gerabah dengan skor tertinggi (2,22) yaitu menitikberatkan pada kerjasama dengan pengrajin sejenis. Kata kunci: strategi, pengembangan, industri, kerajinan gerabah
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Seni dan Budaya > Arts in general Ilmu Sosial > Geografi > Geografi Umum Seni dan Budaya > Visual arts (General) Ilmu Sosial > Multikultural |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Geografi FIS |
Date Deposited: | 20 Mar 2015 06:32 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 19:12 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13535 |
Actions (login required)
View Item |