Robustness Model-model Respons Butir terhadap Pelanggaran Asumsi Independensi Lokal Butir

Hasmy, Ali (2013) Robustness Model-model Respons Butir terhadap Pelanggaran Asumsi Independensi Lokal Butir. S3 thesis, UNY.

[img] Text
disertasi-ali-hasmy-09701261011.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian tentang Asumsi Independensi Lokal Butir (ILB) dalam Teori Respons Butir yang telah dilakukan sejauh ini, umumnya terfokus pada penelitian mengenai metode untuk pendeteksian pelanggaran, dampak negatifnya, dan pengembangan Model Respons Butir (MRB) yang robust terhadap pelanggaran asumsi dimaksud. Berbeda dengan penelitian-penelitian dimaksud, penelitian ini dilakukan dengan dua tujuan. 1) Menentukan robustness dari ML 1-P, ML 2-P, dan ML 3-P terhadap pelanggaran Asumsi ILB berdasarkan skor-skor batas dan kategori-kategori skor. 2) Menentukan model yang paling robust terhadap pelanggaran Asumsi ILB di antara tiga model tersebut berdasarkan statistik deskriptif dan inferensia. Penelitian ini merupakan studi Monte Carlo, karena data yang digunakan adalah data simulasi yang dibangkitkan dengan perangkat lunak komputer dengan 40 butir, 500 simuli, dan 10 replikasi. Skor-skor batas dibangun berdasarkan pada rentang pelanggaran Asumsi ILB dari 0 – 100% yang dihasilkan dari 1 – 40 kelompok butir, berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya yang hanya menggunakan 3 tingkatan pelanggaran untuk membuat 1 skor batas. Kategori-kategori skor pada penelitian ini dibangun berdasarkan dampak pelanggaran Asumsi ILB terhadap struktur dari matriks data, berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya yang hanya membagi 1 dengan 3 untuk membentuk 3 kategori skor. Sebagai tambahan, data hasil simulasi juga dianalisis menggunakan GLZ dengan desain faktorial 2 faktor yaitu: 1) MRB yang digunakan untuk membangkitkan data, 2) MRB yang digunakan untuk mengkalibrasi data, dan variabel terikat adalah rerata persentase butir yang fit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa hasil. 1) Hubungan antara banyaknya kelompok butir dan rerata persentase pelanggaran Asumsi ILB mengikuti model regresi invers. 2) Semakin sedikit kelompok butir, semakin besar pelanggaran Asumsi ILB, dan sebaliknya. 3) Jika hanya ada satu kelompok butir, hasil ekstraksi menunjukkan bahwa data adalah unidimensional, tetapi jika banyaknya kelompok butir mendekati banyaknya butir, hasil ekstraksi juga cenderung unidimensional. 4) Secara umum, skor batas pelanggaran Asumsi ILB untuk ML 1P, ML 2P, dan ML 3P secara berurutan adalah 31,71% (pelanggaran berat), 12,1% (pelanggaran sedang), dan 7,68% (pelanggaran sedang). 5) Model yang paling robust terhadap pelanggaran Asumsi Independensi Lokal Butir adalah ML 1P diikuti oleh ML 2P, dan model dengan robustness terendah adalah ML 3P

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Model-model Respons Butir, Robustness, Independensi Lokal Butir
Subjects: Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 19 Mar 2015 06:56
Last Modified: 11 Jul 2022 06:53
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13401

Actions (login required)

View Item View Item