UPACARA ADAT BERSIH DESA MBAH BREGAS DI DUSUN NGINO XII DESA MARGO AGUNG KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN

Beti Rahmasari Utami (2011) UPACARA ADAT BERSIH DESA MBAH BREGAS DI DUSUN NGINO XII DESA MARGO AGUNG KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN. S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
UPACARA_ADAT_BERSIH_DESA_MBAH_BREGAS_DI_DUSUN_NGINO_XII_DESA.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang upacara Bersih Desa Mbah Bregas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asal-usul upacara Bersih Desa Mbah Bregas, prosesi upacara Bersih Desa Mbah Bregas, makna simbolik sesaji pada upacara Bersih Desa Mbah Bregas, serta fungsi upacara Bersih Desa Mbah Bregas bagi masyarakat pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan observasi partisipasi, wawancara mendalam dengan sesepuh, pinisepuh, juru kunci dan warga Desa Margo Agung yang terlibat serta memiliki informasi tentang upacara Bersih Desa Mbah Bregas. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan alat bantu perekam, catatan lapangan, catatan wawancara, handycam, dan alat tulis. Analisis data yang digunakan adalah kategorisasi dan perbandingan berkelanjutan. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini mendeskripsikan asal-usul upacara Bersih Desa Mbah Bregas, prosesi upacara Bersih Desa Mbah Bregas, makna simbolik sesaji pada upacara Bersih Desa Mbah Bregas, serta fungsi upacara Bersih Desa Mbah Bregas bagi masyarakat pendukungnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) asal-usul upacara Bersih Desa Mbah Bregas berawal dari cerita rakyat Mbah Bregas; (2) prosesi upacara Bersih Desa Mbah Bregas meliputi (a) persiapan, yaitu bersih lingkungan desa, pembuatan gunungan, pembuatan sesaji; (b) pelaksanaan meliputi kenduri merti dhusun, ziarah kubur, pengambilan air suci sendang Planangan, tirakatan, pesemayaman gunungan, wilujengan ageng, pasrah sesaji, pertunjukan wayang kulit, kirab budaya Mbah Bregas, dan yang terakhir upacara Bersih Desa Mbah Bregas; (c) hiburan, yaitu pertunjukan kesenian kuda lumping dan pasar malam; (3) makna simbolik sesaji upacara Bersih Desa Mbah Bregas meliputi (a) tumpeng hubungan manusia dengan Tuhan, (b) menyan makanan enak bagi leluhur dan pengharum, (c) pisang ayu memilih yang terbaik untuk perwujudan sarana permohonannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, (d) jajan pasar memiliki makna untuk memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan adanya pasar maka kebutuhan manusia dapat terpenuhi, (e) bunga sebagai pewangi, (f) kinang mentaati perintah, jiwanya suci, dan memiliki watak yang gembira; (4) fungsi upacara Bersih Desa Mbah Bregas antara lain (a) fungsi ritual, (b) fungsi sosial, (c) fungsi melaksanakan kebersihan lingkungan, (d) fungsi pelestarian tradisi, (e) fungsi rekreasi, (f) fungsi ekonomi, dan (g) alat sedekah.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa > Budaya Jawa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Virga FBS
Date Deposited: 02 Jul 2012 01:54
Last Modified: 19 Oct 2020 05:08
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1333

Actions (login required)

View Item View Item