Pengukuran Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Peserta Didik SMA di DIY

Istiyono, Edi (2014) Pengukuran Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Peserta Didik SMA di DIY. S3 thesis, UNY.

[img] Text
disertasi-edi-istiyono-10701261007.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen pengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika (PhysTHOTS) peserta didik kelas XI SMA dan mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika peserta didik kelas XI SMA di DIY. Penelitian ini melalui tiga tahapan, yakni: pengembangan awal instrumen, uji coba, dan pengukuran. Tahap pengembangan awal instrumen meliputi penyusunan, telaah dan validasi: kisi-kisi instrumen, butir-butir, dan pedoman penilaian. Validasi dilakukan oleh promotor, ahli pengukuran, ahli fisika, ahli pendidikan fisika, dan praktisi. Instrumen yang terdiri atas dua perangkat yang telah divalidasi diujicobakan pada 1.001 peserta didik. Pelaksanaan pengukuran menggunakan instrumen yang terdiri atas dua perangkat tes yang masing-masing memiliki 26 butir termasuk delapan anchor item pada 1.566 peserta didik. Hasil pengukuran berupa data politomus empat kategori dianalisis mengikuti Partial Credit Model (PCM) menggunakan program QUEST dan Parscale. Program QUEST untuk menguji kecocokan model dan tingkat kesulitan, sedangkan Parscale untuk mendapatkan ability, kurva karakteristik butir, fungsi informasi, dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap uji coba dan tahap pengukuran berdasarkan kriteria mean INFIT MNSQ 1,0 dan simpangan baku 0,0, terbukti tes fit dengan PCM. Berdasarkan kriteria batas terendah dan tertinggi INFIT MNSQ 0,77 dan 1,30 sebanyak 44 butir soal dari dua set tes semuanya fit dengan model. Reliabilitas tes tahap uji coba dan pengukuran tinggi, yakni 0,95 dan 0,97. Tingkat kesulitan butir-butir berada pada rentang -0,90 sampai 1,02 yang berarti butir dalam kategori baik karena nilainya di antara -2,0 dan 2,0. Rerata tingkat kesulitan butir aspek kemampuan menganalisis adalah -0,33, mengevaluasi -0,26, dan menciptakan adalah 0,51. Dengan demikian, instrumen PhysTHOTS memenuhi syarat digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika peserta didik kelas XI SMA. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika terendah, tertinggi, rerata, dan simpangan baku berturut-turut adalah -4,48; 3,65; 0; dan 1. Sebagian besar kemampuan peserta didik pada level sedang sebanyak 61,11%, dan pada level tinggi serta sangat tinggi berturut-turut 20,75 %; dan 0,19 %. Jadi, kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika belum memuaskan. Kemampuan menganalisis dominan pada kategori 2 dan 3, kemampuan mengevaluasi dominan pada kategori 2, dan kemampuan menciptakan dominan pada kategori 1.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: pengembangan instrumen, tes, pengukuran kemampuan berpikir tingkat tinggi, fisika, politomus, dan PCM
Subjects: Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 17 Mar 2015 03:06
Last Modified: 28 Jun 2022 04:32
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13115

Actions (login required)

View Item View Item