PENGEMBANGAN MODEL BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Maman Suryaman, Dr. (2007) PENGEMBANGAN MODEL BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
Maman_Suryaman.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model buku pelajaran Bahasa Indonesia SMP berbasis pembelajaran kontekstual. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahap pertama peneliti-an ini (tahun pertama, 2007), secara khusus bertujuan untuk mendapatkan wujud-wujud pembelajaran kontekstual sebagai ancangan di dalam pengembangan model buku pelajaran Bahasa Indonesia SMP. Subjek penelitian meliputi: (1) pembelajaran di kelas (2) siswa, dan (3) buku pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut (1) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi konstruktif meliputi: rumusan tujuan sederhana, komunikatif, dan motivatif; penggunaan kata kerja operasional pada tujuan; tujuan sebagai cerminan materi; pemunculan tema; pemetaan pengalaman baru; pemetaan masalah; penggunaan media; ketepatan strategi dan metode dari segi tujuan; ketepatan strategi dan metode dari segi karakteristik siswa; pemicu; penemuan masalah; pemahaman atas masalah; pengingatan; pengaitan pengalaman; analogi; kegiatan berbuat dengan bahasa; penciptaan karya; pengekspresian kemampuan lisan; peng-ekspresian kemampuan tulis melalui lisan; penyesuaian dengan kebutuhan; pembentukan pengalaman baru; perluasan kemampuan; penyediaan sarana; objek pengamatan dan interpretasinya; serta kesesuaian bahasa dengan emosi, daya pikir, dan sosial. (2) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi inkuiri meliputi: tujuan disusun berdasarkan indikator kompetensi dasar tematik; pertimbangan kebutuhan siswa; ketepatan pemilihan media; ketepatan strategi dan metode dari segi kebutuhan siswa; pemberian masalah; pemecahan masalah; pembuktian atau pengujian hipotesis; penemuan pengalaman mandiri; pembuatan simpulan; penggalian informasi; penumbuhan motivasi; pemicu motivasi; dorongan untuk melakukan pengamatan; pengembangan kemampuan berpikir, berimajinasi, dan berkarya; penciptaan kepenasaranan; serta perluasan informasi. (3) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi ber-tanya meliputi: apersepsi; tanya jawab; dorongan melalui pertanyaan; dan bertanya kepada narasumber. (4) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi pemodelan meliputi: peniruan, pemberian contoh, penggunaan contoh, dan keberagaman contoh. (5) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi masyarakat belajar meliputi: penemuan pengalaman; pemecahan masalah melalui kelompok; pengembangan kemandirian; pengembangan kerja sama; pengomunikasikan hasil belajar; pengomunikasian karya; dan pembentukan etika. (6) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi penilaian otentik meliputi: penilaian bervariasi; unjuk kerja; dan berkarya. (7) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi refleksi meliputi: pengaitan hasil belajar dengan manfaat untuk diri siswa; perenungan; pengembangan diri; perluasan pengalaman; kebermaknaan; pencarian makna; penciptaan rasa senang; dukungan atas cita-cita; dan penciptaan dorongan. (8) Model buku pelajaran bahasa Indonesia yang empirik meliputi anatomi: pen-dahuluan (judul buku, kata pengantar, daftar isi, dan organisasi buku daftar isi); isi (materi yang terdiri atas teks verbal dan visual, pengetahuan, keterampilan, dan sikap; penyajian materi yang terdiri atas paradigma belajar, pendekatan, serta strategi penyajian); penutup (penilaian, refleksi, daftar pustaka, daftar indeks, dan kunci jawaban yang relevan). Kata kunci: buku pelajaran, wujud dan strategi kontekstual FBS, 2007 (PEND. BHS & SASTRA INDONESIA) Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model buku pelajaran Bahasa Indonesia SMP berbasis pembelajaran kontekstual. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahap pertama peneliti-an ini (tahun pertama, 2007), secara khusus bertujuan untuk mendapatkan wujud-wujud pembelajaran kontekstual sebagai ancangan di dalam pengembangan model buku pelajaran Bahasa Indonesia SMP. Subjek penelitian meliputi: (1) pembelajaran di kelas (2) siswa, dan (3) buku pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut (1) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi konstruktif meliputi: rumusan tujuan sederhana, komunikatif, dan motivatif; penggunaan kata kerja operasional pada tujuan; tujuan sebagai cerminan materi; pemunculan tema; pemetaan pengalaman baru; pemetaan masalah; penggunaan media; ketepatan strategi dan metode dari segi tujuan; ketepatan strategi dan metode dari segi karakteristik siswa; pemicu; penemuan masalah; pemahaman atas masalah; pengingatan; pengaitan pengalaman; analogi; kegiatan berbuat dengan bahasa; penciptaan karya; pengekspresian kemampuan lisan; peng-ekspresian kemampuan tulis melalui lisan; penyesuaian dengan kebutuhan; pembentukan pengalaman baru; perluasan kemampuan; penyediaan sarana; objek pengamatan dan interpretasinya; serta kesesuaian bahasa dengan emosi, daya pikir, dan sosial. (2) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi inkuiri meliputi: tujuan disusun berdasarkan indikator kompetensi dasar tematik; pertimbangan kebutuhan siswa; ketepatan pemilihan media; ketepatan strategi dan metode dari segi kebutuhan siswa; pemberian masalah; pemecahan masalah; pembuktian atau pengujian hipotesis; penemuan pengalaman mandiri; pembuatan simpulan; penggalian informasi; penumbuhan motivasi; pemicu motivasi; dorongan untuk melakukan pengamatan; pengembangan kemampuan berpikir, berimajinasi, dan berkarya; penciptaan kepenasaranan; serta perluasan informasi. (3) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi ber-tanya meliputi: apersepsi; tanya jawab; dorongan melalui pertanyaan; dan bertanya kepada narasumber. (4) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi pemodelan meliputi: peniruan, pemberian contoh, penggunaan contoh, dan keberagaman contoh. (5) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi masyarakat belajar meliputi: penemuan pengalaman; pemecahan masalah melalui kelompok; pengembangan kemandirian; pengembangan kerja sama; pengomunikasikan hasil belajar; pengomunikasian karya; dan pembentukan etika. (6) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi penilaian otentik meliputi: penilaian bervariasi; unjuk kerja; dan berkarya. (7) Wujud kontekstual yang terdapat pada strategi refleksi meliputi: pengaitan hasil belajar dengan manfaat untuk diri siswa; perenungan; pengembangan diri; perluasan pengalaman; kebermaknaan; pencarian makna; penciptaan rasa senang; dukungan atas cita-cita; dan penciptaan dorongan. (8) Model buku pelajaran bahasa Indonesia yang empirik meliputi anatomi: pen-dahuluan (judul buku, kata pengantar, daftar isi, dan organisasi buku daftar isi); isi (materi yang terdiri atas teks verbal dan visual, pengetahuan, keterampilan, dan sikap; penyajian materi yang terdiri atas paradigma belajar, pendekatan, serta strategi penyajian); penutup (penilaian, refleksi, daftar pustaka, daftar indeks, dan kunci jawaban yang relevan). Kata kunci: buku pelajaran, wujud dan strategi kontekstual FBS, 2007 (PEND. BHS & SASTRA INDONESIA)

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
LPPM
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Date Deposited: 29 Jun 2012 02:01
Last Modified: 02 Oct 2019 02:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1236

Actions (login required)

View Item View Item