Variasi Kedalaman Makna Eksperiensial Teks Intersemiotika Novel Breaking Dawn dan Film Breaking Dawn Part 1

Rini, Ika Puspita (2013) Variasi Kedalaman Makna Eksperiensial Teks Intersemiotika Novel Breaking Dawn dan Film Breaking Dawn Part 1. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-ika-puspita-rini-11706251011.pdf
Restricted to Registered users only

Download (251MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerjemahan intersemiotika yang melibatkan teks intersemiotika, yaitu: teks kebahasaan berupa novel Breaking Dawn dan teks nonkebahasaan-kebahasaan berupa film Breaking Dawn part 1. Pengkajian terhadap keduanya perlu dilakukan untuk mengetahui ketidaksesuaian penerjemahan film Breaking Dawn part 1 terhadap novelnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi kedalaman makna eksperiensial pada teks intersemiotika novel Breaking Dawn dan film Breaking Dawn part 1, unsur film yang dipengaruhi oleh variasi, dan pengaruh variasi kedalaman makna eksperiensial terhadap kelogisan film Breaking Dawn part 1. Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi dengan desain pendekatan kualitatif. Sehingga, pengungkapan makna dijabarkan secara kualitatif. Subjek penelitian ini adalah novel Breaking Dawn dan film Breaking Dawn part 1, sedangkan objeknya adalah ide pokok dan detail pendukung yang diwujudkan dalam bentuk klausa, paragraph, dan audio-visual yang membangun kejadian (peristiwa) dan subkejadian pada teks. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, batat, dokumentasi dan audio-visual. Instrumen pengumpulan data adalah alat tulis, laptop, dan peneliti sebagai human instrument. Data dikelompokkan, dan dianalisis untuk makna eksperiensialnya sehingga dapat diketahui variasi kedalamannya, dan unsur-unsur pembentuk film sehingga kelogisan penggambaran film dapat terlihat. Berdasarkan pada pengkajian, ada beberapa hasil yang didapatkan. Hasil yang pertama adalah variasi kedalaman makna eksperiensial film didominasi oleh kelompok variasi kurang dalam, kemudian variasi hampir sama, dan variasi lebih dalam, sedangkan variasi kedalaman sama tidak ditemukan. Kedua, seluruh unsur film menunjukkan adanya pengaruh variasi, tetapi variasi pada unsur lighting sedikit sekali. Ketiga, kelogisan film dapat dilihat dari dua sisi, yaitu kelogisan internal dan eksternal. Kelogisan internal, terkait dengan penggambaran film itu sendiri, menunjukkan adanya kelogisan pada unsur naratif, sedangkan unsur mise-en-scène dan suara menunjukkan adanya ketidaklogisan. Kelogisan eksternal, terkait dengan konteks film dan novel (tema), menunjukkan ketidaksesuaian penggambaran film dengan temanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa film Breaking Dawn part 1 merupakan terjemahan novel Breaking Dawn yang masih kurang baik.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: penerjemahan intersemiotika, variasi kedalaman, dan makna eksperiensial
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Inggris
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 08 May 2014 05:13
Last Modified: 29 Nov 2022 02:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11041

Actions (login required)

View Item View Item