KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) PADA BERBAGAI KETINGGIAN HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI LINGKUNGAN DI WILAYAH LERENG SELATAN MERAPI PASCA ERUPSI

Satiyem, Satiyem (2012) KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) PADA BERBAGAI KETINGGIAN HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI LINGKUNGAN DI WILAYAH LERENG SELATAN MERAPI PASCA ERUPSI. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
cover - 08308144026.pdf

Download (616kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 1 - 08308144026.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 2 - 08308144026.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 5 - 08308144026.pdf

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text
lampiran - 08308144026.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan lumut, indeks keanekaragaman tumbuhan lumut, keanekaragaman jenis tumbuhan lumut, serta hubungan kondisi lingkungan yang meliputi faktor klimatik (intensitas cahaya, suhu udara, kelembaban udara) dan faktor edafik (suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah) dengan keanekaragaman jenis tumbuhan lumut diwilayah lereng selatan Merapi pasca erupsi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode observasi dan hasilnya dianalisis secara deskriptif. Populasi penelitian adalah semua jenis lumut terrestrial pada berbagai ketinggian di wilayah lereng selatan Merapi pasca erupsi. Sampel penelitian ini adalah semua tumbuhan lumut terrestrial yang teramati di 30 plot pengamatan pada berbagai ketinggian sepanjang wilayah penelitian. Penelitian dilakukan dengan menentukan lokasi pengamatan dan menentukan batasan-batasan pada masing-masing ketinggian (1000 m dpl, 1200 m dpl dan 1400 m dpl). Mengambil sampel secara purposive sampling dengan membuat ukuran plot 1 x 1 m 2 dan melakukan pengukuran faktor lingkungan yaitu klimatik yang meliputi : Suhu udara, kelembaban udara, dan intensitas cahaya, dan untuk faktor edafik meliputi : Suhu tanah, kelembaban tanah, dan pH tanah. Kemudian melakukan identifikasi jenis tumbuhan lumut lalu menghitung luas penutupan setiap jenis pada tiap plot sekaligus perhitungan luas penutupan seluruh jenis pada masing-masing plot. Mencatat jenis tumbuhan pelindung pada plot yang diamati. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menentukan indeks keanekaragaman tumbuhan untuk menentukan keanekaragaman tumbuhan lumut di wilayah lereng selatan Merapi pasca erupsi. Hasil penelitian diperoleh bahwa ditemukan 11 jenis tumbuhan lumut terrestrial di lereng selatan Merapi pasca erupsi. Indeks keanekaragaman tumbuhan lumut pada ketinggian 1000 m dpl, 1200 m dpl, dan 1400 m dpl sebesar 0,810, 0,675 dan 0,471. Keanekaragaman tumbuhan lumut adalah rendah. Faktor klimatik pada berbagai ketinggian di wilayah lereng selatan Merapi pasca erupsi berpengaruh terhadap keanekaragaman jenis tumuhan lumut. Karena semakin tinggi tempat, intensitas cahaya semakin tinggi, suhu semakin tinggi, kelembaban semakin rendah. Maka keanekaragaman jenis tumbuhan lumut juga semakin rendah. Kata Kunci : Keanekaragaman jenis, Tumbuhan lumut (Bryophyta), Ketinggian.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Keanekaragaman jenis, Tumbuhan lumut (Bryophyta), Ketinggian.
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Perpustakaan
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Biologi > Pendidikan Biologi
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 04 Dec 2012 05:58
Last Modified: 29 Jan 2019 17:25
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8179

Actions (login required)

View Item View Item