Estetika Pragmatis Tenun Rongkong: Kesadaran Estetik Sebagai Penunjang Pengembang Kebijakan Seni Budaya Di Luwu Utara.

Setiawati, Jenny Ratna Ika and Sayuti, Suminto A (2023) Estetika Pragmatis Tenun Rongkong: Kesadaran Estetik Sebagai Penunjang Pengembang Kebijakan Seni Budaya Di Luwu Utara. S3 thesis, Program Pascasarjana.

[img] Text
disertasi_jenny ratna ika setia wati_16703261055.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) Pandangan dan pemaknaan masyarakat Rongkong terhadap tenun Rongkong. (2) Makna, nilai estetika, dan nilai pragmatis dari motif simbol tenun Rongkong. (3) Proses pendidikan di masyarakat Rongkong untuk melestarikan budaya tenun. (4) Refleksi dan proyeksi dari estetika pragmatis tenunan Rongkong bagi masyarakat (kalangan pemerintah) dan sebagai bentuk pemajuan kebudayaan Rongkong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnofenomenologi. Sumber data terbagi sumber primer yaitu pelaku tenun, pihak lembaga adat, budayawan, dan pihak pemerintah Luwu Utara yang dipilih secara purposive sampling. Sumber data sekunder yaitu kain tenun Rongkong beserta fenomena keberadaan tenun Rongkong di masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan kajian pustaka. Proses analisis data meliputi pengidentifikasian, pengolahan, dan penafsiran, termasuk di dalamnya bracketing, horizonalizing, cluster of meaning, dan deskripsi makna. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Masyarakat Rongkong memaknai tenun Rongkong sebagai identitas budaya yang perlu dilestarikan dan sebagai tujuan finansial yang dapat membantu perekonomian para penenun, serta modal budaya dalam upaya membangun daerah berbasis budaya lokal (city branding). (2) Motif tenun Rongkong mengalami perubahan dari ideosentrik menjadi visiosentrik. Visualisasi motif mengandung nilai estetika, nilai pragmatis dan makna yang ditransformasikan sebagai upaya pelestarian tenun Rongkong. (3) Pendidikan budaya tenun Rongkong di kalangan penenun dilakukan melalui metode vernakular dalam pendekatan pendidikan dalam keluarga. Proses pembelajaran dalam budaya tenun melibatkan habituasi budaya kerja dan repitisi. Aspek nilai budaya, seperti pengabdian, bakti kepada orang tua, kepatuhan dan etika menjadi sebuah siklus yang mendorong keberlangsungan pendidikan dalam budaya tenun Rongkong. Kalangan pemangku adat/budayawan memiliki peran dalam mentransfer pengetahuan filosofi tenun melalui berbagai macam media dan pemerintah sebagai fasilitator dalam upaya transfer pegetahuan tenun Rongkong. (4) Refleksi dari program yang sudah ada menunjukkan pemerintah berhasil mengaktifasi budaya tenun rongkong namun belum sepenuhnya terbebas dari ancaman kepunahan, sehingga proyeksi dari estetika pragmatis dirancang sebagai bentuk pola pewarisan pengetahuan melalui aspek pendidikan formal, nonformal dan informal guna merangsang minat belajar, membentuk identitas kultural dan memajukan kebudayaan Luwu Utara melalui branding budaya dan Pariwisata.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: Estetika pragmatis, tenun Rongkong, kebijakan, proses pendidikan
Subjects: Seni dan Budaya > Visual arts (General)
Ilmu Sosial > Sosiokultural
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 14 Mar 2024 06:12
Last Modified: 14 Mar 2024 06:12
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/81367

Actions (login required)

View Item View Item