KONSTRUKSI SELF-REGULATION SKILL DAN HELP-SEEKING BEHAVIOR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Karman La, Nani (2012) KONSTRUKSI SELF-REGULATION SKILL DAN HELP-SEEKING BEHAVIOR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Kontribusi Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter Guru dan Siswa. pp. 1-10. ISSN 978-979-16353-8-7

[img]
Preview
Text
P - 48.pdf

Download (138kB) | Preview
Official URL: http://www.uny.ac.id

Abstract

Keterampilan pengaturan diri (self-regulation skill) merupakan proses dimana individu secara konsisten mengatur dan mengelola pikiran, emosi, perilaku, dan lingkungannya untuk mencapai tujuan akademik. Pengaturan diri menjalin tiga fungsi psikologis penting dalam belajar, yakni : kognitif, motivasi, dan metakognitif yang beroperasi siklis dalam pembentukan kemampuan dan harapan keberhasilan siswa. Pengaturan diri mendorong terjalinnya interaksi antara pribadi dan perilaku siswa, dengan kondisi lingkungan pembelajaran matematika. Mencapai tujuan pembelajaran matematika diupayakan terciptanya keterampilan pengaturan diri siswa dan intensifnya prilaku mencari bantuan (help-seeking behavior). Dalam mempelajari matematika setiap siswa akan menghadapi kesulitan, maka dibutuhkan bantuan akademik baik antar sesama siswa, guru, maupun orang lain yang berkompeten. Prilaku mencari bantuan (help-seeking behavior) merupakan strategi penting yang memberikan kontribusi kepada siswa untuk belajar matematika. Mencari bantuan tidak hanya mengatasi potensi kesulitan, tetapi juga memberikan kontribusi perolehan keterampilan dan pengetahuan konten matematika yang dapat digunakan dalam situasi pembelajaran matematika. Sebaliknya, menghindari mencari bantuan ketika diperlukan adalah kontra-produktif dari sudut pandang pembelajaran. Ini dapat mengakibatkan kesalahpahaman, kurangnya keterampilan pemecahan masalah, dan mengurangi motivasi belajar matematika. Proses pembelajaran matematika yang berorientasi pemecahan masalah baik secara individu atau kelompok memungkinkan siswa untuk meminta bantuan. Langkah-langkah mencari bantuan menurut Puustinen (1998) sebagai berikut: (1) menyadari perlunya bantuan, (2) memutuskan untuk mencari bantuan, (3) mengidentifikasi pembantu potensial,(4) Gunakan strategi untuk memperoleh bantuan, dan (5) evaluasi mencari bantuan periodik. Oleh karena itu, diperlukan kepedulian dan professional guru memberikan bimbingan menuju terbentuknya keterampilan pengaturan diri, dan prilaku mencari bantuan pada siswa dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci : Self-regulatin skill, help-seeking behavior, dan pembelajaran matematika.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Self-regulation, skill, help-seeking behavior, dan pembelajaran matematika
Subjects: Prosiding > Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2012
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Matematika > Pendidikan Matematika
Depositing User: Sarwo Hadi ꦱꦼꦠꦾꦤ
Date Deposited: 03 Dec 2012 07:50
Last Modified: 03 Dec 2012 07:50
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8095

Actions (login required)

View Item View Item