Korelasi Kompetensi Technology, Andragogy, Work and Content Knowledge (TAWACK) dan Technology Integration Self-Efficacy (TISE) Guru Berdasarkan Faktor Jenis Kelamin, Usia, Lama Bekerja, dan Status Pekerjaan dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Virtual di SMK Negeri I Luwu Utara.

Mahmut, Abdul Karim and Sudira, Putu (2023) Korelasi Kompetensi Technology, Andragogy, Work and Content Knowledge (TAWACK) dan Technology Integration Self-Efficacy (TISE) Guru Berdasarkan Faktor Jenis Kelamin, Usia, Lama Bekerja, dan Status Pekerjaan dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Virtual di SMK Negeri I Luwu Utara. S2 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
tesis-abd. karim mahmut-21702251052.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan (1) kompetensi TAWACK dan kompetensi TISE guru, (2) korelasi kompetensi TAWACK dan kompetensi TISE guru, dan 3) faktor dominan yang membentuk kompetensi TAWACK dan kompetensi TISE guru dalam mengimplementasikan pembelajaran virtual di SMK Negeri 1 Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, berdasarkan jenis kelamin, usia, lama bekerja, dan status pekerjaan. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru aktif di SMK Negeri 1 Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah 100 orang, 57 perempuan, 43 laki-laki; 38 PNS, 62 honorer) Pengumpulan data menggunakan teknik survei dengan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik non-parametrik dengan uji Spearman-Rank untuk mengukur korelasi antarvariabel. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Berdasarkan jenis kelamin kompetensi TAWACK guru laki-laki lebih unggul daripada guru perempuan. Sebaliknya, kompetensi TISE guru perempuan lebih unggul daripada guru laki-laki. Berdasarkan usia, kompetensi TAWACK maupun kompetensi TISE guru yang berusia 35 tahun ke bawah lebih unggul daripada guru yang berusia di atas 35 tahun. Berdasarkan status pekerjaan, kompetensi TAWACK maupun kompetensi TISE guru berstatus honorer lebih unggul daripada guru yang berstatus PNS. Berdasarkan lama bekerja, kompetensi TAWACK maupun kompetensi TISE guru yang telah bekerja 10 tahun ke bawah lebih unggul daripada guru yang bekerja lebih dari sepuluh tahun. Hasil uji korelasi membuktikan bahwa berdasarkan jenis kelamin kompetensi TAWACK guru laki-laki maupun guru perempuan berkorelasi positif dan signifikan terhadap kompetensi TISE. Berdasarkan usia, kompetensi TAWACK dan kompetensi TISE berkorelasi positif dan signifikan baik pada guru yang berusia 35 tahun ke bawah maupun di atas 35 tahun. Berdasarkan status pekerjaan, tidak ada korelasi antara kompetensi TAWACK dankompetensi TISE guru PNS. Sedangkan untuk guru honorer, kompetensi TAWACK guru berkorelasi positif dan signifikan dengan kompetensi TISE guru dalam menerapkan pembelajaran virtual. Berdasarkan lama bekerja, kompetensi TAWACK guru dengan lama kerja kurang atau lebih dari 1 sama-sama berkorelasi positif dan signifikan dengan kompetensi TISE. Faktor yang paling dominan membentuk kompetensi TAWACK dan kompetensi TISE guru dalam mengimplementasikan pembelajaran virtual secara berurutan yaitu faktor lama bekerja dibawah 10 tahun, diikuti faktor jenis kelamin guru laki-laki, faktor usia guru yang berusia 35 tahun kebawah, faktor jenis kelamin guru perempuan, faktor status pekerjaan guru yang berstatus honorer, faktor usia guru yang berusia 35 tahun ke atas, faktor lama bekerja guru yang telah bekerja 10 tahun ke atas dan yang terakhir adalah faktor status pekerjaan guru yang berstatus PNS.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: jenis kelamin, lama bekerja, status pekerjaan, TAWACK, TISE, usia
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Kejuruan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 10 Jan 2024 07:42
Last Modified: 10 Jan 2024 07:42
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/79982

Actions (login required)

View Item View Item