Pengaruh Metode Latihan dan Usia Terhadap Peningkatan Secara Serempak VO2Max, Reactive Agility, dan Power Dalam Bola Basket

Setiawan, Indra (2023) Pengaruh Metode Latihan dan Usia Terhadap Peningkatan Secara Serempak VO2Max, Reactive Agility, dan Power Dalam Bola Basket. S2 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.

[img]
Preview
Text
fulltext_indra setiawan_20632251005.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Vo2max, reactive agility, dan power tungkai adalah komponen penting yang terdapat dalam olahraga bola basket. Oleh karena itu vo2max, reactive agility, power tungkai perlu ditingkatkan dengan cara pelatihan fisik dengan metode latihan yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara metode latihan interval dan plyometric terhadap vo2max, reactive agility dan power dalam bola basket; (2) perbedaan pengaruh antara usia 13-15 tahun dan usia 16-18 tahun terhadap vo2max, reactive agility, dan power; (3) interaksi antara metode latihan dan usia terhadap vo2max, reactive agility, dan power. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota akademi bola basket Mataram Basketball School yang berjumlah 423 atlet, yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria aktif latihan, berjenis kelamin laki-laki, tidak dalam keadaan sakit dan bersedia mengikuti aturan pada treatment yang diterapkan. Sample yang digunakan berjumlah 40 atlet yang berusia 13-18 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Instrumen penelitian menggunakan tes bleep untuk vo2max, tes Y-agility untuk reactive agility dan tes vertical jump untuk power tungkai. Teknik analisis data yang digunakan yaitu ANAVA two-way. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh antara metode latihan interval dan metode latihan plyometric terhadap vo2max, reactive agility, dan power tetapi tidak signifikan, dengan nilai signifikansi p > 0.05, yaitu untuk vo2max sebesar 0.976, untuk reactive agility sebesar 0.861, dan untuk power sebesar 0.452. (2) Ada perbedaan pengaruh antara usia 13-15 tahun dan usia 16-18 tahun terhadap vo2max, reactive agility, dan power secara signifikan dengan nilai signifikansi p < 0.05, yaitu untuk vo2max sebesar 0.000, untuk reactive agility sebesar 0.000, dan untuk power sebesar 0.000. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan dan usia hanya terhadap reactive agility dan power saja dengan nilai signifikansi p untuk reactive agility sebesar 0.004, dan power sebesar 0.021, sedangkan tidak ada interaksi yang signifikan terhadap vo2max. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok metode latihan interval lebih baik daripada kelompok metode latihan plyometric tetapi tidak signifikan terhadap vo2max, reactive agility, dan power dalam bola basket.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Tomoliyus, M.S.
Uncontrolled Keywords: metode latihan interval, metode latihan plyometric, vo2max, reactive agility, power
Subjects: Olahraga > Kepelatihan
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 14 Apr 2023 08:44
Last Modified: 14 Apr 2023 08:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/77335

Actions (login required)

View Item View Item