Pengaruh Perbedaan Interval Training dan Umur Terhadap Reactive Agility dan Power Otot Tungkai Atlet Tenis Meja

Fajri, M. Khairi (2023) Pengaruh Perbedaan Interval Training dan Umur Terhadap Reactive Agility dan Power Otot Tungkai Atlet Tenis Meja. S2 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

[img]
Preview
Text
fulltext_m. khairil fajri_21632251015.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) Adanya pengaruh perbedaan interval training 60 detik, 75 detik dan 90 detik terhadap peningkatan kemampuan reactive agility dan power otot tungkai atlet tenis meja; (2) Adanya pengaruh perbedaan umur 16 dan 18 tahun terhadap peningkatan kemampuan reactive agility dan power tungkai atlet tenis meja; (3) Terdapat interaksi interval training dan umur terhadap peningkatan reactive agility dan power otot tungkai atlet tenis meja. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 3×2. Populasi penelitian ini adalah 42 atlet tenis meja Sulawesi Tengah dengan umur 16 tahun dan 18 tahun. Sampel sejumlah 30 atlet ditentukan dengan random sampling. Instrumen untuk mengukur kemampuan reactive agility atlet adalah table tennis reactive agility test dan untuk kemampuan power otot tungkai menggunakan vertical jump test. Teknik analisis data yang digunakan adalah Manova dengan taraf signifikansi (Sig.) = 0,05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) Adanya pengaruh perbedaan interval training 60 detik, 75 detik dan 90 detik terhadap peningkatan kemampuan reactive agility dan power otot tungkai atlet tenis meja. Dari 4 macam uji yang dilakukan, diperoleh nilai ke-semuanya signifikansi (Sig.) pada P = 0,005, 0,004, 0,003, dan 0,001. Karena nilai signifikansi diatas < 0,05 hal itu menunjukan bahwa secara bersama, ketiga metode tersebut efektivitasnya berbeda secara signifikan; (2) Adanya pengaruh faktor perbedaan umur 16 dan 18 tahun terhadap peningkatan kemampuan reactive agility dan power tungkai atlet tenis meja, hasil signifikansi (Sig.) pada P = 0,002, 0,002, 0,002, dan 0,002. Karena nilai signifikansi < 0,05 hal itu menunjukan bahwa secara bersama, umur 16 tahun dan 18 tahun terdapat perbedaan efektivitasnya secara signifikan; (3) Terdapat interaksi antara kelompok interval training dan umur terhadap peningkatan reactive agility dan power otot tungkai atlet tenis meja, dengan nilai interaksi interval training dan umur terhadap reactive agility adalah F = 6,072 dengan signifikansi 0,001 < dari taraf signifikansi penerimaan Ho yaitu 0,05. kesimpulan terdapat interaksi interval training dan umur terhadap kemampuan reactive agility atlet tenis meja. sedangkan pada interaksi interval training dan umur terhadap kemampuan power otot tungkai didapatkan hasil nilai F = 9,954 dengan signifikansi 0,000 < dari taraf signifikan peneriman Ho yaitu 0,05. Dengan hasil ini juga terdapat interaksi interval training dan umur terhadap kemampuan power otot tungkai atlet tenis meja.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Tomoliyus, M.S.
Uncontrolled Keywords: interval training, umur, reactive agility, power otot tungkai, tenis meja
Subjects: Olahraga > Kepelatihan
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 30 Jan 2023 09:26
Last Modified: 30 Jan 2023 09:26
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/76286

Actions (login required)

View Item View Item