Pujiwiyana, Pujiwiyana (2010) Pembinaan Seni Pada Paguyuban Seni Tradisional Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Sleman (Studi Kasus Pada Sanggar Sekar Wijaya Kusuma). S2 thesis, UNY.
Text
tesis-pujiwiyana-0870425001.swf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan: (1) bagaimana makna nilai-nilai seni tradisional yang dipahami oleh masyarakat; (2) bagaimana makna seni tradisional bagi pembelajaran masyarakat; (3) Mendeskripsikan upaya pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga lain terhadap paguyuban seni tradisional; (4) Menemukan dampak pembinaan seni pada paguyuban seni tradisional terhadap pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Sleman. Penelitian ini mendeskripsikan proses pembinaan seni tradisional pada masyarakat tradisional yangdilakukan oleh kelompok masyarakat, pemerintah dan lembaga non pemerintah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial, ekonomi dan politik. Objek penelitian ini adalah Paguyuban Seni Tradisional yang tergabung dalam Sanggar Sekar Wijaya Kusuma yang berada di Padukuhan Grogol, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Adapun penelitian ini tidak ada hipotesa yang diajukan. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan deskriptif fenumenologis dengan teknik pengumpulan data secara observasi, pengamatan dokumen, serta wawancara, dimana sebagai instrumen adalah peneliti sendiri dengan menggunakan teknik Snowball System. Oleh karena itu, pada waktu mengumpulkan data di lapangan, peneliti berperan serta dalam kegiatan seni tradisional yang ada di masyarakat. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa, pembinaan seni pada pagyuban seni tradisional pada Sanggar Wijaya Kusuma mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai nilai yang difahami masyarakat yaitu nilai religius, edukatif, peneguh intregrasi sosial, sebagai hiburan dan sebagai mata pencaharian. Dalam kontek pembelajaran masyarakat, pembinaan seni tradsional mampu meberi perubahan yang positif bagi masyarakat dalam hal sikap, nilai dan keyakinan, perilaku, pengetahuan serta ketrampilan. Pembinaan yang dilakukan pemerintah dan lembanga non-pemerintah bersifat pelestarian dan pengembangan dalam bentuk pelatihan ketrampilan teknik tata garak, iringan musik (gending) serta pembinaan manajemen yang meliputi: manajemen organisasi, manajemen produksi dan pemasaran. Sedangkan hasil pembinaan dan pengembangan seni tradisional, oleh pemerintah digunakan untuk modal pembangunan di segala bidang. Adapun dampak yang akibatkan dari pembinaan seni tradisional adalah terjadi pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial, ekonomi dan politik.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembinaan seni, pemberdayaan masyarakat |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | Users 57 not found. |
Date Deposited: | 03 Jan 2017 07:14 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 12:04 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45361 |
Actions (login required)
View Item |