Evaluasi Implementasi Penilaian Otentik pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMA se-Kabupaten Bantul.

Efendi, Arman (2016) Evaluasi Implementasi Penilaian Otentik pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMA se-Kabupaten Bantul. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-arman-efendi-14701259001.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) perencanaan penilaian otentik, (2) bentuk-bentuk penilaian otentik, (3) pelaksanaan penilaian otentik, (4) kesenjangan perencanaan penilaian otentik, bentuk-bentuk penilaian otentik, dan pelaksanaan penilaian otentik, (5) faktor pendorong implementasi penilaian otentik, dan (6) kendala dalam implementasi penilaian otentik pada mata pelajaran sosiologi di SMA se-Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan discrepancy model yang dikembangkan oleh Malcolm Provus dengan pendekatan evaluatif. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sumber data terdiri dari enam wakil kepala sekolah bidang kurikulum, enam guru sosiologi, dan 352 peserta didik kelas X IS dan XI IS SMA se-Kabupaten Bantul. Analisis data yang digunakan berupa analisis kuantitatif yang diperkuat dengan analisis kualitatif model Miles and Huberman. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, perencanaan penilaian otentik secara umum termasuk dalam kategori sangat tidak baik dengan perolehan rata-rata skor yaitu sebesar 24. Kedua, bentuk-bentuk penilaian otentik yang digunakan untuk sikap spiritual dan sikap sosial berupa observasi dan jurnal, penilaian tes tertulis berupa soal pilihan ganda dan uraian, penilaian tes lisan berupa tanya jawab, tidak menggunakan penilaian kinerja, penilaian proyek berupa penelitian sederhana dan penilaian portofolio mengumpulkan tugas-tugas peserta didik. Ketiga, pelaksanaan penilaian otentik secara umum termasuk dalam kategori sangat tidak baik dengan perolehan rata-rata skor sebesar 46. Keempat, perencanaan penilaian otentik secara umum terlaksana 27,48%. Tidak ada bentuk penilaian sikap spiritual yang digunakan, penilaian sikap sosial menggunakan observasi, penilaian tes tertulis menggunakan tes pilihan ganda dan uraian, penilaian tes lisan menggunakan soal tanya jawab, tidak menggunakan penilaian kinerja, penilaian proyek berupa penelitian sederhana, dan penilaian portofolio berupa kumpulan tugas. Pelaksanaan penilaian otentik secara umum terlaksana 20,65%. Kelima, faktor pendorong implementasi penilaian otentik yaitu: a) pola kepemimpinan kepala sekolah, b) sarana dan prasarana yang memadai, c) adanya workshop yang dilaksanakan oleh sekolah, d) partisipasi guru dalam MGMP, dan e) lingkungan sekolah yang kondusif. Keenam, kendala dalam pelaksanaan penilaian otentik yaitu: a) waktu yang tidak cukup untuk melakukan penilaian, b) format penilaian yang selalu berubah-ubah, c) adanya intervensi dari luar, d) jumlah siswa yang banyak, e) belum ada pelatihan khusus untuk penilaian, dan f) kurangnya sosialisasi terkait perubahan penilaian.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: penilaian otentik, sosiologi, evaluasi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 14 Dec 2016 02:21
Last Modified: 08 Mar 2022 06:09
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44638

Actions (login required)

View Item View Item