ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KAPANG PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT BUSUK DAUN TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI LAHAN PERTANIAN DESA SERANG, KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO

Sugiarto, Bayu Dwi (2016) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KAPANG PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT BUSUK DAUN TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI LAHAN PERTANIAN DESA SERANG, KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO. S1 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
Bayu Dwi Sugiarto 09308144022.pdf

Download (222kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kapang patogen penyebab penyakit busuk daun pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) serta untuk mengetahui kemelimpahan kapang patogen yang tumbuh dominan pada daun tanaman kentang di lahan Pertanian Desa Serang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian observasi eksplorasi. Metode sampling menggunakan purposive sampling dengan cara mengambil daun tanaman kentang terkena penyakit busuk daun. Kapang yang isolasi dan diidentifikasi sampai tingkat genus, dan perhitungan indeks serangan kapang penyebab penyakit pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) dianalisis dengan analisis deskriptif. Isolasi kapang dilakukan dengan mengambil bagian daun tanaman kentang terserang penyakit. Karakterisasi Kapang meliputi pengamatan morfologi koloni dan sel. Identifikasi dilakukan berdasarkan buku panduan: Barnett (1972), Agrios (1978), Pengenalan Kapang Tropik umum (1999), dan Alexopoulus (1996). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keanekaragaman kapang pada variasi bibit dan pupuk dengan kode lahan A: B: C tidak berpengaruh terhadap infeksi serangan kapang patogen. Pada daun tanaman kentang yang terkena infeksi kapang memiliki perbedaaan. Kapang patogen yang menyerang tanaman kentang pada lahan A terdapat 9 genus yaitu Rhizopus, Aspergillus, Fusarium, Trichoderma, Mucor, Mycosphaerella, Scopolariopsis, Botrytis, Phytophthora, sedangkan pada lahan B dijumpai 10 genus fungi antara lain: Rhizopus, Aspergillus, Fusarium, Trichoderma, Mucor, Mycosphaerella, Scopolariopsis, Botrytis, Aternaria, Phytophthora, Sedangkan pada lahan C terdapat 9 genus kapang antara lain: Aspergillus, Fusarium, Trichoderma, Mucor, Mycosphaerella, Scopolariopsis, Botrytis, Alternaria, serta Phytophthora. Indeks kemelimpahan serangan kapang pada variasi bibit dan pupuk pada ketiga kode lahan yang berbeda. Pada lahan A dengan indeks kemelimpaahan tinggi mencapai 11,1% dibandingkan Lahan C dengan indeks kemelimpahan sedang yaitu: 10,8 % sedangkan indeks kemelimpahan kapang pada lahan B rendah yaitu: 9,99 %. Berdasarkan Infeksi serangan kapang patogen tidak berpengaruh terhadap variasi bibit dan pupuk karena setiap musimnya tanaman kentang mengalami regenerasi. Kata kunci : Kapang patogen, busuk daun, tanaman kentang

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Biologi > Biologi
Depositing User: Admin Biologi FMIPA
Date Deposited: 09 Dec 2016 10:04
Last Modified: 30 Jan 2019 12:12
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44488

Actions (login required)

View Item View Item