BERBAHAN LIMBAH PENYEPUHAN PERAK DI KOTAGEDE DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN TERHADAP BAKTERI Escherichia coli, Staphylococcus aureus, DAN FUNGI Candida albicans PADA BERBAGAI SERI KONSENTRASI

Perdana, Muhammad Iqbal (2016) BERBAHAN LIMBAH PENYEPUHAN PERAK DI KOTAGEDE DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN TERHADAP BAKTERI Escherichia coli, Staphylococcus aureus, DAN FUNGI Candida albicans PADA BERBAGAI SERI KONSENTRASI. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Muhammad Iqbal Perdana.pdf

Download (407kB) | Preview

Abstract

Tujuan yang terdapat dalam penelitian ini adalah i) mengetahui karakteristik nanokomposit perak-kitosan berbahan limbah industri penyepuhan perak di Kotagede, ii) mengetahui diameter zona hambat yang dihasilkan oleh bakteri E. coli, S. aureus, dan fungi C. Albicans, iii) mengetahui pengaruh nanokomposit perak-kitosan terhadap pertumbuhan bakteri E. coli, S. aureus, dan fungi C. Albicans, iv) mengetahui kebocoran sel setelah terpapar nanokomposit perak-kitosan, v) mengetahui Minumum Inhibition Concentration (MIC) nanokomposit perak-kitosan yang diperoleh. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dua faktor. Variabel bebas penelitian ini adalah pemberian perlakuan nanokomposit perak-kitosan dengan seri konsentrasi 0,01 M, 0,03 M, dan 0,05 M dan jenis mikroba yang meliputi Staphylococcus aureus bakteri Eschericia coli, dan pada fungi Candida albicans. Variabel kontrol penelitian ini adalah strain mikroba, suhu inkubasi, kelembaban, waktu inkubasi, dan jenis medium.Variabel terikat penelitian ini adalah i) diameter zona hambat, ii) tingkat kebocoran sel, iii) kurva pertumbuhan, iv) MIC. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan ANOVA dua Jalur dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik nanokomposit perakkitosan memiliki kisaran panjang gelombang dari 350 nm hingga 400 nm. Semakin tinggi konsentrasi nanokomposit semakin tinggi nilai absorbansinya. Diameter zona hambat bakteri E. coli, S. aureus, dan fungi C. albicans secara berturut-turut sebesar (3,8 - 4,8) mm, (7,8 - 9,9), dan (2,9 - 4,4) mm. Pertumbuhan bakteri E. coli, S. aureus, dan fungi C. albicans yang diberi perlakuan nanokomposit perak-kitosan memiliki pertumbuhan lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak diberi nanokomposit. Kebocoran sel hanya terjadi pada C. albicans, sedangkan pada E. coli dan S. aureus tidak terjadi. Nilai minimum inhibition concentration (MIC) nanokompsit perakkitosan ini adalah 0,01 M.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Nanokomposit, limbah penyepuhan perak Kotagede, antimikroba
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Biologi > Biologi
Depositing User: Admin Biologi FMIPA
Date Deposited: 25 Jul 2016 08:20
Last Modified: 30 Jan 2019 09:58
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/37428

Actions (login required)

View Item View Item