Implementasi Pengembangan Budaya Sekolah di Madrasah Ibtida’iyah Negeri Ponjong (MIN Ponjong) Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta

Hartanti, Ria Dwi (2012) Implementasi Pengembangan Budaya Sekolah di Madrasah Ibtida’iyah Negeri Ponjong (MIN Ponjong) Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-ria-dwi-hartanti-09703254001.swf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menggambarkan karaktristik budaya sekolah yang sedang berlangsung di MIN Ponjong, (2) menggambarkan implementasi pengembangan budaya sekolah yang telah dilaksanakan MIN Ponjong, (3) menjelaskan peranan kepala sekolah dalam pengembangan budaya sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan ketua komite sekolah. Objek penelitian ini adalah pengembangan budaya sekolah di MIN Ponjong. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dengan uji kredibilitas, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Teknik analisis data dengan data collection, data reduction, dan data display. (1) Budaya sekolah yang menonjol di MIN Ponjong adalah: budaya religius, budaya bersih, budaya disiplin, dan budaya kerjasama. Artefak fisik terlihat pada gedung dan lingkungan sekolah yang agamis, bersih, dan indah. Artefak perilaku terlihat pada perilaku warga sekolah yang agamis, ramah, sopan santun, menghormati terhadap sesama warga sekolah dan tamu, interaksi guru dan siswa berjalan dengan baik. (2) Implementasi pengembangan budaya religius: menambah kegiatan keagamaan; budaya bersih: meningkatkan kebersihan sekolah; budaya disiplin: meningkatkan kedisiplinan warga sekolah; budaya kerjasama: meningkatkan kerjasama dengan stakeholders dan mendukung keberhasilan budaya religius, bersih, dan disiplin. Hambatan dalam pengembangan budaya religius: sulitnya mengajak siswa TPA saat ada acara bersih desa; budaya bersih: lingkungan sekolah menjadi kotor saat musim hujan datang; budaya disiplin: siswa kadang ada yang malas masuk sekolah; budaya kerjasama: beberapa orang tua sulit diarahkan jika anaknya malas sekolah. Dampak dari upaya pengembangan budaya religius: peningkatan ibadah dan perilaku yang baik; budaya bersih: lingkungan sekolah lebih bersih dan sehat, prestasi sekolah meningkat, warga sekolah meyakini kebersihan adalah sebagian dari iman; budaya disiplin: peningkatan prestasi dan mutu sekolah; budaya kerjasama: kegiatan di sekolah semakin maju karena didukung oleh berbagai pihak. (3) Peran kepala sekolah dalam pengembangan budaya sekolah: sebagai pembentuk budaya, pelaksana pengembangan, dan teladan yang baik.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: implementasi, pengembangan, budaya sekolah
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 20 May 2016 09:05
Last Modified: 29 Jan 2019 08:18
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33011

Actions (login required)

View Item View Item