Winarni, Ardya Fatma (2016) PERBEDAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELAS BERPENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI SEMI TERBIMBING SISWA SMP NEGERI 2 DEPOK. S1 thesis, FMIPA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (484kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (366kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (177kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) adanya perbedaan signifikan keterampilan berpikir kritis antara kelas berpendekatan inkuiri terbimbing dan inkuiri semi terbimbing; (2) adanya perbedaan signifikan keterampilan proses sains antara kelas berpendekatan inkuiri terbimbing dan inkuiri semi terbimbing; (3) mengetahui keterampilan berpikir kritis yang lebih baik antara kelas berpendekatan inkuiri terbimbing dan inkuiri semi terbimbing; (4) mengetahui keterampilan proses sains yang lebih baik antara kelas berpendekatan inkuiri terbimbing dan inkiri semi terbimbing. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain non equivalent control group design. Populasi penelitian berupa seluruh peserta didik kelas VII SMP N 2 Depok 2015/2016. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian terdiri dari kelas eksperimen-1 yang menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing dan kelas eksperimen-2 yang menggunakan pendekatan inkuiri semi terbimbing. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data keterampilan berpikir kritis melalui pretest-posttest dan observasi, data keterampilan proses sains melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan posttest keterampilan berpikir kritis memiliki signifikansi 0,027. Hasil observasi keterampilan berpikir kritis memiliki signifikansi 0,001. Hasil observasi keterampilan proses sains memiliki signifikansi 0,001. Nilai rata-rata postest keterampilan berpikir kritis di kelas eksperimen-1 yaitu 78,66 lebih besar daripada kelas eksperimen-2 yaitu 72,5. Nilai rata-rata hasil observasi keterampilan berpikir kritis di kelas eksperimen-1 yaitu 86,67 lebih besar daripada kelas eksperimen-2 yaitu 67,96. Nilai rata-rata hasil observasi keterampilan proses sains di kelas eksperimen-1 yaitu 86,1 lebih besar daripada kelas eksperimen2 yaitu 75,97. Jadi dapat disimpulkan bahwa: (1) ada perbedaan signifikan keterampilan berpikir kritis antara kelas berpendekatan inkuiri terbimbing dan inkuiri semi terbimbing; (2) ada perbedaan signifikan keterampilan proses sains antara kelas berpendekatan inkuiri terbimbing dan inkuiri semi terbimbing; (3) keterampilan berpikir kritis kelas berpendekatan inkuiri terbimbing lebih baik daripada kelas inkuiri semi terbimbing; (4) keterampilan proses sains kelas berpendekatan inkuiri terbimbing lebih baik daripada kelas inkuiri semi terbimbing. Kata kunci: pendekatan pembelajaran, inkuiri terbimbing, inkuiri semi terbimbing, keterampilan berpikir kritis, keterampilan proses
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Ilmu Pengetahuan Alam |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan IPA |
Depositing User: | Admin Pendidikan IPA FMIPA |
Date Deposited: | 03 May 2016 07:07 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 07:43 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32246 |
Actions (login required)
View Item |