PERBANDINGAN TINGKAT KETERBACAAN BSE DAN NONBSE BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS X SMA NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA

Syarofah, Binti (2012) PERBANDINGAN TINGKAT KETERBACAAN BSE DAN NONBSE BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS X SMA NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Binti Syarofah 08201241014.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Buku ajar merupakan salah satu bahan ajar tertulis yang digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Pemerintah pada tahun 2008 meluncurkan BSE (Buku Sekolah Elektronik) untuk mendukung ketersediaan buku ajar yang berkualitas dan murah. Selain itu, buku NONBSE dari penerbit swasta tetap digunakan sebagai sumber utama serta referensi pembelajaran. Evaluasi terhadap buku tersebut perlu dilakukan untuk memilih buku yang sesuai dengan kemampuan siswa. Salah satu hal yang perlu dievaluasi adalah tingkat keterbacaan buku. Keterbacaan kedua buku tersebut perlu diteliti dengan melibatkan siswa secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi serta membandingkan kesesuaian tingkat keterbacaan BSE dan buku NONBSE Bahasa Indonesia untuk kelas X SMA dengan kemampuan baca siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konten deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah tes klos. Teknik penyampelan dilakukan terhadap populasi buku dan populasi siswa sebagai responden. Penyampelan buku teks tercetak menggunakan teknik purposive sampling, yaitu berdasarkan pada data penggunaan buku terbanyak di SMAN Kota Yogyakarta. Penyampelan BSE menggunakan teknik simple random sampling karena di antara populasi BSE memiliki karakteristik yang homogen. Penyampelan siswa menggunakan teknik stratified random sampling, yaitu berdasarkan strata jenis sekolah RSBI dan SSN. Masing-masing sekolah selanjutnya diambil 2 sampel kelas dengan teknik simple random sampling. Berdasarkan teknik penyampelan, kemudian didapat BSE berjudul Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia, untuk Kelas X SMA karya Adi Abdul Somad dkk. dan buku NONBSE Kompeten Berbahasa Indonesia, untuk SMA kelas X karya Tim Edukatif penerbit Erlangga. Sampel siswa dari strata RSBI adalah SMAN 8 Yogyakarta dan sampel dari SSN adalah SMAN 9 Yogyakarta. SMAN 8 diwakili oleh kelas XA dan XG, sedangkan SMAN 9 diwakili oleh kelas X1 dan X4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan BSE termasuk kategori instruksional, dengan persentase rerata 59,20 %. Tingkat keterbacaan buku NONBSE juga termasuk dalam kategori instruksional dengan persentase rerata 59,30 %. Jenis kata yang kurang dikuasai siswa adalah kata serapan, kata hubung, kata depan, kata keterangan waktu, kata benda yang menunjukkan tempat, serta beberapa kata komplek. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat keterbacaan buku sekolah elektronik dan buku teks tercetak berada pada kategori yang sama.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: buku ajar, keterbacaan, teknik klos
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS
Date Deposited: 20 Aug 2015 02:28
Last Modified: 30 Jan 2019 02:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25264

Actions (login required)

View Item View Item