Sulistyani, Hesti (2014) DINAMIKA TRADISI KENDUREN DAUR URIPDALAM PROSES PERUBAHAN SOSIAL (STUDI KASUS DI DUKUH POLOYO, DESA CEMENG, KECAMATAN SAMBUNG MACAN, KABUPATEN SRAGEN). S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
|
Text
Abstrak.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1,2,3,4,5 .pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text
Cover (i).pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI, bagan, tabel, lampiran 1.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
Dokumentasi.pdf Download (780kB) | Preview |
|
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
lampiran (koding).pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
lampiran (non-koding).pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
MOTTO.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
Persembahan.pdf Download (98kB) | Preview |
Abstract
Budaya Jawa adalah pancaran atau pengejawantahan budi manusia Jawa yang mencakup kemauan, ide-ide, cita-cita, maupun semangat dalam mencapai kesejahteraan, keselamatan, dan kebahagiaan hidup lahir batin. Banyak kebudayaan yang berasal dari nenek moyang yang sampai sekarang masih dipertahankan, misalnya budaya kenduren, jika dilihat khususnya di masyarakat Jawa banyak klasifikasinya bahkan setiap daur urippun ada upacara kenduren, yaitu dari kandungan hingga meninggal dunia. Hal ini seperti kendurenyang dilakukan di Dukuh Poloyo. Penelitian yang dilakukan di Dukuh Poloyo menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer (narasumber yang berkaitan dengan objek kajian yang diteliti) dan sumber data sekunder (data monografi daerah dan dokumentasi). Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling(sampel bertujuan). Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada teknik analisis data Miles dan Huberman yang mencakup empat tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tercermin dari dinamika yang muncul di masyarakat yang ditunjukkan dengan adanya pergeseran pada tradisikendurenkarena terdapat faktor perubahan sosial, baik itu faktor ekstern maupun intern. Di era globalisasi, kenduren mengalami berbagai perubahan baik itu berupa penyempitan, penggabungan maupun meniadakan. Perubahan yang terjadi tidak menghilangkan unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya, hanya saja sedikit terdapat pergeseran makna. Pergeseran makna penyelenggaraankendurenterlihat dari kepercayaan yang dulunya bersifat magis sekarang hanya sebagai simbolisasi saja. Terkadang dilatarbelakangi pula dengan keinginan untuk mendapatkan ketenangan hidup. Namun, sering kali hanya dikarenakan tekanan sosial kemasyarakatan, dengan maksud mendapat pandangan positif dari masyarakat sekitar. Perubahan yang terjadi juga memicu munculnya dinamika tersendiri di Dukuh Poloyo. Ada masyarakat yang masih aktif melakukankenduren, ada masyarakat yang melakukan namun disederhanakan, bahkan ada juga yang mulai meninggalkan tradisikenduren. Kata Kunci:Budaya kenduren, Metode penelitian, Dinamika
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sosiologi FIS |
Date Deposited: | 29 Jun 2015 08:03 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 00:15 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21805 |
Actions (login required)
View Item |