Annas, Nasrul (2012) PERANAN PITI TERHADAP ISLAMISASI DI KALANGAN KOMUNITAS TIONGHOA YOGYAKARTA 1970 – 1979. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
Other (FIS Digital)
Skripsi Full Sej 07407141002.swf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
Hubungan antar etnis di Indonesia sering mendapat banyak perhatian, mengingat kareteristik Indonesia yang multi etnis. Salah satunya adalah masalah pembauran pribumi dengan etnis Tionghoa. Banyak cara yang telah dilakukan berbagai pihak demi terciptanya pembauran atau integrasi sosial di antara keduanya. Salah satunya melalui pendekatan agama, yaitu dengan masuknya etnis Tionghoa dalam agama mayoritas pribumi. Pendekatan ini memerlukan suatu korodinasi dalam bentuk wadah atau lembaga untuk mempermudah upaya pendekatan tersebut, yaitu PITI. Karya Tulis ini bertujuan untuk mengetahui peranan PITI dalam kurun waktu 1970 - 1979 serta mencari faktor pendorong dan faktor penghambat proses integrasi antara Tionghoa dan pribumi. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah kritis. Langkah-langkahnya adalah: (1) Pemilihan topik, yaitu kegiatan mencari topik yang akan dikaji; (2) Heuristik, yaitu kegiatan menghimpun jejak-jejak masa lampau yang dikenal sebagai data-data sejarah; (3) Kritik sumber, yaitu kegiatan meneliti keaslian dan kebenaran sumber-sumber sejarah, baik bentuk maupun isinya sehingga ditemukan fakta sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan; (4) Interpretasi, yaitu menetapkan makna yang saling berhubungan dari fakta-fakta sejarah yang diperoleh setelah diterapkan kritik sumber; (5) Penulisan adalah menyampaikan dalam suatu cara yang menarik perhatian pembaca dalam bentuk karya sejarah. Kehadiran PITI di Yogyakarta sebagai organisasi Tionghoa berbasis Islam, benar-benar telah memainkan peranan nyata dalam rangka integrasi sosial. Seiring ketertarikan orang Tionghoa untuk berbaur dengan pribumi lewat jalan islamisasi menyebabkan PITI sebagai tempat yang dituju. Peran PITI mulai tampak, PITI secara gigih berusaha untuk ”menjembatani” Tionghoa dengan Islam, sebagai tempat perlindungan warga Tionghoa yang baru masuk Islam, dan PITI juga berfungsi sebagai ”laboratorium dakwah” yang objek studinya adalah masyarakat keturunan Tionghoa. Dalam menjalankan peranannya mengalami beberapa hambatan antara lain warisan-warisan kolonial yang masih dominan menguasai masyarakat, pengurus yang minim, dan kurangnya partisipasi masyarakat Islam terhadap pengembangan Islam di kalangan Tionghoa. Untuk itu, PITI mengatasi hambatan dengan pendekatan sosiologis, pendekatan ekonomi dan pendekatan agama. Kata Kunci : Islamisasi, PITI, Tionghoa
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Sejarah Ilmu Sosial > Sejarah > Sejarah Umum |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sejarah FIS |
Date Deposited: | 04 May 2015 00:39 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 21:56 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17974 |
Actions (login required)
View Item |