Revolusi Sosial di Kesultanan Langkat pada Tahun 1946

Ramadhan, Fitra (2015) Revolusi Sosial di Kesultanan Langkat pada Tahun 1946. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full 10407141001 Fitra Ramadhan.swf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Revolusi sosial di Kesultanan Langkat adalah salah satu bentuk tanggapan yang diberikan oleh partai-partai politik dan kaum buruh pendatang terhadap proklamasi kemerdekaan 1945. Berdasarkan penegrtian bahwa proklamasi kemerdekaan 1945 berarti hilangnya segala unsur kolonial termasuk swapraja Kesultanan Langkat yang dianggap sebagai birokrat bentukkan kolonial maka muncullah pergolakan yang dilakukan oleh rakyat yang tergabung dalam Volksfront yang menuntut kebebasan dari segala bentuk penjajahan. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengkaji tentang revolusi sosial di Kesultanan Langkat yang terjadi pada tahun 1946. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis. Pertama, herusitik yang merupakan tahap pengumpulan data atau sumber-sumber sejarah yang relevan. Kedua, kritik sumber merupakan tahap pengkajian terhadap otentisitas dan kredibilitas sumber-sumber yang diperoleh yaitu dari segi fisik dan isi sumber. Ketiga, interpretasi yaitu dengan mencari keterkaitan makna hubungan antara fakta-fakta yang telah diperoleh sehingga lebih bermakna. Keempat, historiografi atau penulisan yaitu penyampaian sintesis dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterpurukan rakyat dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial akibat dari penjajahan dan sikap feodalisme yang merupakan faktor pendorong terjadinya revolusi sosial di Kesultanan Langkat. Revolusi sosial di Kesultanan Langkat terjadi pada bulan Maret 1946, namun dampaknya masih dapat dirasakan sampai tahun 1950-an. Berawal dari sikap Sultan yang dianggap tidak antusias dalam kemerdekaan Republik Indonesia dan menyambut kedatangan NICA pada bulan Oktober 1945. Hal tersebut mendapatkan reaksi dari partai-partai politik seperti PKI, PNI dan Pesindo yang tergabung dalam Volksfront yang menginginkan sistem swapraja agar segera dihapuskan untuk itu mereka melakukan aksi revolusi sosial yang dilakukan pada bulan Maret 1946. Terjadi pembunuhan, perampokan serta pemerkosaan terhadap bangsawan Kesultanan Langkat. Berakhirnya revolusi sosial di Langkat telah mengakhiri hegemoni orang-orang Melayu dalam segala aspek kehidupan dan pemerintahan republik. Revolusi sosial di Kesultanan Langkat bukan hanya berhasil menghapuskan wewenang dan hak Sultan Langkat tetapi juga mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi keberlangsungan hidup orang-orang Melayu bagi kehidupan sosial budaya, ekonomi dan politik di Langkat. Kata kunci: Revolusi sosial, Langkat.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 29 Apr 2015 04:33
Last Modified: 29 Jan 2019 21:50
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17777

Actions (login required)

View Item View Item