Morani, Ririt (2011) PENGARUH EKSTRAK CABAI RAWIT HIJAU (Capsicum frutescens L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP PROSES AUTOOKSIDASI MINYAK KELAPA KRENGSENG. S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Text
PENGARUH EKSTRAK CABAI RAWIT HIJAU.docx Download (11kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak cabai rawit hijau (Capsicum frutescens L.) sebagai antioksidan terhadap proses autooksidasi minyak kelapa krengseng dengan variasi konsentrasi dan lama inkubasi. Subjek dan objek dalam penelitian ini adalah ekstrak cabai rawit hijau dan aktivitas antioksidan ekstrak cabai rawit hijau. Cabai rawit hijau disokhletasi dengan etanol p.a 70%, kemudian dipekatkan dan dibuat konsentrasi 1%b/v. Uji kualitatif adanya kandungan flavonoid dilakukan secara kromatografi kertas dengan senyawa pembanding rutin. Fase gerak yang digunakan adalah n-butanol, asam asetat 15%, dan air (4:1:5v/v, lapisan atas), fase diam adalah air dan penyokong fase diam adalah kertas Whatman no.1, kemudian diuapkan dengan amonia dan disemprot dengan campuran kalium ferrisianida 1% dan ferriklorida 2% (1:1 v/v). Uji identifikasi flavonoid menggunakan larutan NaOH 5%. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode tiosianat yang dinyatakan sebagai persentase penghambatan oksidasi terhadap kontrol. Aktivitas antioksidan diukur serapannya secara spektroskopi UV-Vis pada panjang gelombang 490 nm. Konsentrasi ekstrak cabai rawit hijau yang digunakan adalah 0,01%b/v; 0,05%b/v; dan 0,10%b/v, sedangkan konsentrasi pembanding rutin 0,05%b/v. Hasil kromatografi kertas dan uji identifikasi menunjukkan bahwa ekstrak cabai rawit hijau dan rutin mengandung flavonoid. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan adanya pengaruh penambahan ekstrak cabai rawit hijau terhadap aktivitas antioksidan pada minyak kelapa krengseng, yaitu semakin besar konsentrasi ekstrak cabai rawit hijau yang ditambahkan, maka aktivitas antioksidan semakin besar dan aktivitas antioksidan paling besar pada lama inkubasi hari kedua. Persentase penghambatan oksidasi minyak kelapa krengseng optimal pada hari kedua untuk konsentrasi 0,10%b/v. Hasil analisis statistik anava dua arah taraf signifikasi 5% menunjukkan bahwa antar konsentrasi, antar lama inkubasi, dan antar konsentrasi dengan lama inkubasi berbeda secara signifikans. Hasil uji Bonferroni taraf signifikasi 5% menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan berbeda secara nyata untuk tiap konsentrasi dan berbeda pada perlakuan lama inkubasi hari kedua, ketiga, kelima, dan ketujuh.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia |
Depositing User: | Admin Kimia FMIPA |
Date Deposited: | 23 Apr 2015 05:19 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 21:35 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17373 |
Actions (login required)
View Item |