TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI KELAPA SAWIT DI DESA BENCAH CAKLUBI KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR PROPINSI RIAU

Lizan, Saiful (2015) TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI KELAPA SAWIT DI DESA BENCAH CAKLUBI KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR PROPINSI RIAU. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
SKRIPSI 10405249010.swf - Published Version

Download (8MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pendapatan responden dari pertanian kelapa sawit (2) Pendapatan responden dari non kelapa sawit (3) hambatan petani kelapa sawit (4) Upaya untuk mengatasi hambatan petani kelapa sawit (5) Tingkat kesejahteraan rumah tangga petani kelapa sawit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh petani kelapa sawit yang berjumlah 69 orang yang tercatat dalam bulan November 2014. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk menjelaskan karakteristik sosial ekonomi petani kelapa sawit dan pendapatan petani kelapa sawit. Analisis dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan petani kelapa sawit dilapangan. Data sekunder diperoleh dari catatan dikantor-kantor yang berhubungan dengan penelitian. Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangg petani kelapa sawit menggunakan indikator tahapan kesejahteraan BKKBN. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pendapatan responden dari pertanian kelapa sawit yaitu pendapatan terendah responden Rp 13.000.000,00 sebanyak 55,07% sedangkan yang mempunyai pendapatan tertinggi antara Rp 27.000.001-40.000.000 sebanyak 2,89%. (2) Pendapatan responden dari non kelapa sawit yaitu pendapatan terendah Rp 1.083.333 sebanyak 40,57% sedangkan pendapatan tertinggi Rp 2.275.001-3.900.000 sebanyak 18,84% (3) Jenis hambatan-hambatan petani kelapa sawit yaitu keterbatasan modal, pemasaran, perawatan, pupuk mahal, tenaga kerja, dan harga jual murah (4) Upaya untuk mengatasi hambatan yaitu pinjam dana desa, dijual kepabrik atau tengkulak yang berani harga tinggi menyiangi lahan dan memupuk, pupuk subsidi pemerintah, tenaga sendiri dan karyawan (5) Tingkat kesejahteraan rumah tangga responden yaitu sebanyak 52,17% termasuk rumah tangga sejahtera tahap II, 39,10% rumah tangga sejahtera III, sedangkan 8,70% termasuk keluarga sejahtera III plus. Kata Kunci: Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Geografi
Ilmu Sosial > Geografi > Geografi Umum
Ilmu Sosial > Ekonomi > Ekonomi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 15 Apr 2015 01:08
Last Modified: 29 Jan 2019 21:02
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16504

Actions (login required)

View Item View Item