PENGARUH PENAMBAHAN POLIOKSIETILEN GLIKOL 1000 DALAM SINTESIS BUSA POLIURETAN DARI MINYAK JARAK, AIR, DAN TOLUENA DIISOSIANAT SEBAGAI BAHAN ISOLATOR PANAS

Susanti, Selviana Oktaria (2011) PENGARUH PENAMBAHAN POLIOKSIETILEN GLIKOL 1000 DALAM SINTESIS BUSA POLIURETAN DARI MINYAK JARAK, AIR, DAN TOLUENA DIISOSIANAT SEBAGAI BAHAN ISOLATOR PANAS. S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img] Text
abstract - Copy.rtf

Download (63kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan PEG 1000 terhadap gugus fungsi, massa jenis, konduktivitas termal, ikatan silang, dan absorpsi air pada busa poliuretan hasil sintesis, serta mengetahui komposisi optimum yang dapat menghasilkan busa poliuretan dengan sifat isolator panas terbaik. Subjek penelitian adalah busa poliuretan hasil sintesis dari minyak jarak, air, polioksietilen glikol 1000 (PEG 1000) dan toluena diisosianat (TDI), sedangkan objek penelitian adalah gugus fungsi, massa jenis, konduktivitas termal, ikatan silang, dan absorpsi air busa poliuretan hasil sintesis. Poliuretan disintesis dari bahan dasar minyak jarak, air, dan TDI dengan menambahkan PEG 1000. Perbandingan komposisi massa minyak jarak, air, PEG 1000, dan TDI yang dipilih dalam sintesis busa poliuretan adalah (2 : 0,5 : 1 : 3), (2 : 0,5 : 2 : 3), (2 : 0,5 : 3 : 3), (1 : 0,5 : 1 : 4), (1 : 0,5 : 2 : 4), dan (1 : 0,5 : 3 : 4) dalam gram. Reaksi polimerisasi dilakukan pada suhu kamar (270C). Karakterisasi busa poliuretan hasil sintesis meliputi : analisis gugus fungsi menggunakan spektrofotometer FTIR, penentuan massa jenis dengan pengukuran massa dan volume busa, uji konduktivitas termal menggunakan alat Heat Conduction Apparatus, absorpsi air, dan ikatan silang menggunakan metode derajat penggembungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa busa poliuretan berhasil disintesis dari minyak jarak, air, PEG 1000, dan TDI yang ditunjukkan oleh gugus fungsi karakteristik melalui FTIR. Penambahan PEG 1000 dalam sintesis busa poliuretan, akan meningkatkan massa jenis, konduktivitas termal, absorpsi air, serta derajat penggembungan. Busa 1 adalah busa optimum yang dihasilkan dari sintesis sebagai sifat isolator panas terbaik dengan komposisi massa (minyak jarak : air : PEG 1000 : TDI) sebesar 2 : 0,5 : 1 : 3.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 08 Apr 2015 07:49
Last Modified: 29 Jan 2019 20:33
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/15726

Actions (login required)

View Item View Item