Proyeksi Ketercukupan Pangan Beras di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020

Oktavandi, Gany Rhega (2015) Proyeksi Ketercukupan Pangan Beras di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img] Other (FIS Digital)
Skripsi Full 10405244041 Gany Rhega Oktavandi.swf - Published Version

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui: (1) Perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Bantul tahun 2020. (2) Perkembangan kebutuhan pangan beras di Kabupaten Bantul tahun 2020. (3) Perkembangan perubahan penggunaan lahan pertanian di Kabupaten Bantul tahun 2020 serta kaitannya terhadap ketersediaan pangan beras. (4) Kondisi Ketercukupan pangan beras di Kabupaten Bantul tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan lahan pertanian di Kabupaten Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, berupa data sekunder. Teknik analisis data menggunakan teknik proyeksi eksponensial dan proyeksi geometrik, pengharkatan serta analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perkembangan penduduk di Kabupaten Bantul tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun 2010 sebanyak 160.142 jiwa (17,57%). (2) Perkembangan kebutuhan pangan beras di Kabupaten Bantul tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun 2010 sebesar 13.852,02 Ton dengan persentase yang sama dengan perkembangan jumlah penduduk (17,57%). (3) Lahan pertanian di Kabupaten Bantul tahun 2020 mengalami penyusutan dari tahun 2010 sebesar 1.116,97 Ha (7,22%), oleh karena itu ketersediaan pangan beras juga mengalami penurunan sebesar 37.979,34 Ton (29,22%). (4) Secara umum kondisi ketercukupan pangan beras di Kabupaten Bantul tahun 2020 diproyeksikan mengalami defisit sebanyak 717,3 Ton, dikategorikan sebagai defisit rendah. Sebanyak tujuhbelas kecamatan di Kabupaten Bantul, terdapat tujuh kecamatan yang mengalami defisit pangan beras yaitu Kecamatan Banguntapan (8.673,84 Ton), Kasihan (8.551,99 Ton), Pajangan (2.297,16 Ton), Pleret (1.661,30 Ton), Sewon (1.273,92 Ton), Dlingo (487,43 Ton), dan Piyungan (353,88 Ton). Sepuluh kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Sanden, Pundong, Jetis, Pandak, Bantul, Bambanglipuro, Kretek, Sedayu, Srandakan, dan Imogiri masih mengalami surplus pangan beras. Kecamatan Sanden mengalami surplus terbanyak yaitu 3.754,49 Ton.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Umum > Penelitian
Ilmu Sosial > Geografi
Ilmu Sosial > Geografi > Geografi Umum
Ilmu Sosial > Statistik Umum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 24 Mar 2015 07:26
Last Modified: 29 Jan 2019 19:26
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13949

Actions (login required)

View Item View Item