Manajemen Pengembangan Profesionalisme Guru di SMP Negeri 3 Jetis Bantul

Siadari, Halomoan Mangasi (2013) Manajemen Pengembangan Profesionalisme Guru di SMP Negeri 3 Jetis Bantul. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-halomoan-mangasi-siadari-11703251018.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20MB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui manajemen pengembangan profesionalisme guru di SMP Negeri 3 Jetis Bantul. Sekolah ini dipilih karena belum pernah dilakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sumber data dipilih secara purposive. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan siswa SMP Negeri 3 Jetis Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Data dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data dan pengambilan kesimpulan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kondisi profesionalisme guru di SMP Negeri 3 Jetis Bantul menurut data kualifikasi akademik yang sebenarnya mengajar sebagai tenaga pengajar pada jenjang pendidikan menengah atau qualified adalah 94,87%, sedangkan untuk yang 5,13% adalah underqualified. Program pengembangan profesionalisme menunjukkan sebagai berikut: (1) Masih terdapat guru mismatched karena proses rekrutmen CPNS kurang memperhatikan bidang tugas guru yang dibutuhkan dan kesempatan pendidikan dan pelatihan yang ada belum dimanfaatkan karena keterbatasan waktu, anggaran dan motivasi diri untuk mengembangan profesionalismenya juga terbentur jadwal dengan kepentingan keluarga/pribadi. (2) Pelaksanaan program pengembangan profesionalisme SDM dalam ranga meningkatkan profesionalisme guru berupa: peningkatan keterampilan dan keahlian melalui pelatihan sosialisasi KTSP dan pelatihan Komputer, studi lanjut, MGMP untuk masing-masing guru bidang studi, seminar, workshop. Peningkatan pengetahuan melalui penambahan koleksi buku-buku diperpustakaan. Pembinaan guru melalui supervisi dan penugasan serta melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam kegiatan program studi lanjut, Dinas Pendidikan Propinsi DIY, Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul, Kanwil DIY dalam kegiatan pelatihan, MGMP, MKKS, dan LPMP Propinsi DIY dalam kegiatan workshop serta lembaga swasta dengan AMT (Assessment Multivition Training)”. (3) Penghambat pelaksanaan program pengembangan SDM dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru antara lain: terbatasnya anggaran sekolah, minat dan motivasi dari beberapa guru untuk mengikuti program pengembangan yang masih kurang, sulitnya menentukan program pengembangan yang tepat. (4) untuk mengatasi hambatan tersebut kepala sekolah mengajukan penambahan anggaran pada RAPBS, memberikan motivasi kepada guru tentang pentingnya program pengembangan guru, memberikan reward kepada guru yang berprestasi, melaksanakan program pengembangan guru pada libur semester atau setelah proses kegiatan belajar mengajar selesai, melakukan kerjasama dengan intansi terkait yang berkompeten dan mengadakan kerjasama dengan pihak swasta.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: manajemen, pengembangan, profesionalisme guru
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 14 May 2014 04:08
Last Modified: 03 Jan 2023 07:59
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11090

Actions (login required)

View Item View Item