Pengaruh Latihan Sirkuit Training di awal dan di akhir Latihan Teknik Terhadap Kemampuan Kardiorespirasi, Power, Keterampilan Smes Dan Passing Bawah pada Atlet Bolavoli Putra Klub Yuso Sleman

Permana, Hendri (2013) Pengaruh Latihan Sirkuit Training di awal dan di akhir Latihan Teknik Terhadap Kemampuan Kardiorespirasi, Power, Keterampilan Smes Dan Passing Bawah pada Atlet Bolavoli Putra Klub Yuso Sleman. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-hendri-permana-08711251006.swf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan sirkuit training di awal latihan dan di akhir latihan teknik terhadap kemampuan kardiorespirasi, power, keterampilan smes dan passing bawah pada atlet bolavoli klub Yuso Sleman. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Prettest-Posttest Group Design. Populasi penelitian adalah atlet bolavoli putra klub Yuso Sleman. Sampel penelitian ini terdiri dari 20 atlet ditentukan secara ordinal pairing, sehingga diperoleh 2 kelompok, masing-masing untuk mengukur kemampuan kardiorespirasi (VO2 Maks) menggunakan multistage. Tes power menggunakan vertical jump test, keterampilan smes menggunakan tes dari Stanley, sedangkan passing bawah menggunakan Brumbach forearms pass Wall Volley Test. Teknik analisa data menggunakan uji-t untuk memahami struktur data dalam dimensi tinggi karena melibatkan lebih dari satu variable. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa variable VO2 maks bahwa kelompok I meningkatkan kemampuan kardorespirasi sebesar 5,21% atau 2.24 ml/kg bb/menit, kelompok II meningkat 2.64 atau 1.15 ml/kg bb/menit. Variable power atau vertical jump pada kelompok I terukur 66.20 meningkat 0.8 cm atau 1.2% menjadi 67.00; kelompok II terukur 69.50 cm meningkat sebesar 3.60 cm atau 5.18% menjadi 73.10 cm. Variabel smes di kelompok I terukur 27.50 kali meningkat sebesar 0.20 atau 0.73% menjadi 27.70 kali kelompok II terukur 27.20 kali meningkat sebesar 5.8 atau 31.32% menjadi 33 kali. Variable passing bawah di kelompok I terukur 49.70 kali meningkat sebesar 0.30 atau 0.60% menjadi 50.00 kali kelompok II terukur 50.40 kali meningkat sebesar 2.0 atau 3.97% menjadi 52.40 kali. Berdasarkan hasil di atas dapat dikatakan bahwa latihan pada kelompok II yang melakukan sirkuit training di akhir latihan lebih baik dari pada kelompok I yang melakukan latihan sirkuit training di awal latihan teknik.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: latihan sirkuit training, latihan teknik, kardiorespirasi
Subjects: Olahraga
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 06 May 2014 08:14
Last Modified: 08 May 2019 14:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/11004

Actions (login required)

View Item View Item