SENSITIVITAS DAN APLIKASI KESETARAAN GENDER DI ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Miftahuddin, M.Hum (2008) SENSITIVITAS DAN APLIKASI KESETARAAN GENDER DI ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. UNY.

[img]
Preview
Text
Miftahuddin.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan aplikasi kesetaraan gender di organisasi kemahasiswaan UNY yang meliputi BEM, HIMA dan UKM. Sensitivitas dan aplikasi ke¬se¬tara¬an gender dilihat dari berbagai sisi yaitu: komposisi keterlibatan pengurus berdasarkan jenis kelamin, program maupun kegiatan yang terkait dengan wacana gender, akses dan kontrol perempuan dalam pengambilan keputusan di organisasi, kesempatan perem-puan dan laki-laki dalam memperoleh kedudukan di organisasi, dan kepemimpinan dalam organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan me¬tode ini ditujukan untuk mengetahui lingkup dari subyek penelitian sebagai sumber, tempat memperoleh keterangan (fakta). Untuk itu juga maka dalam penelitian ini digunakan penentuan satuan kajian. Satuan kajian dalam penelitian ini merupakan subyek penelitian yaitu 27 organisasi mahasiswa yang terdiri atas 4 BEM Fakultas, 15 HIMA dan 8 UKM. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah Purposive Sampling atau meng¬gunakan sampel bertujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana gender se¬bagi¬an besar sudah diakses oleh organisasi mahasiswa yang men¬jadi subyek penelitian. Hanya saja dalam hal sensitivitas dan apli¬kasi kesetaraan gender belum semuanya menunjukkan kondisi yang serupa. Hanya sekitar 9 organisasi yang telah benar-benar melaku¬kan kegiatan terkait dengan wacana gender, sedangkan 18 organi¬sasi lainnya belum pernah melakukannya. Kegiatan yang dilakukan pun belum menjamin bahwa dalam praktek keseharian organisasi mencerminkan hal senada, karena kenyataan menunjukkan bahwa dalam kegiatan praktis kepanitiaan perempuan masih sering ditem¬pat¬kan untuk mengurusi hal-hal yang bersifat domestik, sedangkan laki-laki sebaliknya. Demikian pula halnya dalam kepemimpinan or¬ga¬nisasi, masih diutamakan pada laki-laki yang memegang jabat¬an penting. Semua itu tidak lepas dari adanya pengaruh budaya patriarki yang membelenggu mahasiswa dan tafsir agama yang se¬lama ini diyakini kebenarannya. Kata kunci: sensitivitas, kesetaraan gender, organisasi mahasiswa FISE, 2008 (PEND. SEJARAH)

Item Type: Article
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Date Deposited: 26 Jun 2012 04:49
Last Modified: 02 Oct 2019 02:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/975

Actions (login required)

View Item View Item