PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR PKn MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI REJOWINANGUN III KOTAGEDE YOGYAKARTA

Teguh , Widodo (2012) PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR PKn MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI REJOWINANGUN III KOTAGEDE YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
bab 1 - NIM 08108247088.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 2 - NIM 08108247088.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 5 - NIM 08108247088.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text
cover - NIM 08108247088.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
lampiran - NIM 08108247088.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui penerapan model Problem Solving menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan kemandirian belajar 2) Mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang terjadi pada siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan model Problem Solving menggunakan metode diskusi. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta pada bulan maret – April 2012. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dan guru kelas V serta dibantu oleh observer pada setiap pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta yang berjumlah 38 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 1 pertemuan, 2X 35 menit. Instrument dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Penerapan model Problem Solving menggunakan metode diskusi dapat berjalan seperti yang telah direncanakan yaitu a) Siklus I siswa mengerjakan Lembar Kerja Kelompok (LKK) dengan diskusi melakukan kegiatan analisis di lingkungan sekolah, kemudian siswa mencari solusi dan memecahkan masalah tersebut. b) Silus II siswa berdiskusi untuk memecahkan permasalahan dengan mencari sumber di buku c) Siklus III siswa berdiskusi untuk memecahkan permasalahan dengan mencari sumber di surat kabar. 2. Peningkatan kemandirian belajar siswa ditandai dengan peningkatan presentase. Peningkatan kemandirian belajar siswa mencapai 22,79% dari siklus I sampai siklus III, antara lain meningkatnya aspek motivasi, disiplin, inisiatif, percaya diri dan tanggung jawab siswa.Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi siswa menjadi lebih aktif di dalam proses pembelajaran, siswa mampu memahami suatu materi melalui kegiatan pemecahan masalah melalui berdiskusi dengan berkelompok, siswa juga lebih berani mengungkapkan pendapat atau idenya. Kata Kunci : kemandirian belajar, model problem solving, metode diskusi

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui penerapan model Problem Solving menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan kemandirian belajar 2) Mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang terjadi pada siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan model Problem Solving menggunakan metode diskusi. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta pada bulan maret – April 2012. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dan guru kelas V serta dibantu oleh observer pada setiap pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta yang berjumlah 38 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 1 pertemuan, 2X 35 menit. Instrument dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Penerapan model Problem Solving menggunakan metode diskusi dapat berjalan seperti yang telah direncanakan yaitu a) Siklus I siswa mengerjakan Lembar Kerja Kelompok (LKK) dengan diskusi melakukan kegiatan analisis di lingkungan sekolah, kemudian siswa mencari solusi dan memecahkan masalah tersebut. b) Silus II siswa berdiskusi untuk memecahkan permasalahan dengan mencari sumber di buku c) Siklus III siswa berdiskusi untuk memecahkan permasalahan dengan mencari sumber di surat kabar. 2. Peningkatan kemandirian belajar siswa ditandai dengan peningkatan presentase. Peningkatan kemandirian belajar siswa mencapai 22,79% dari siklus I sampai siklus III, antara lain meningkatnya aspek motivasi, disiplin, inisiatif, percaya diri dan tanggung jawab siswa.Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi siswa menjadi lebih aktif di dalam proses pembelajaran, siswa mampu memahami suatu materi melalui kegiatan pemecahan masalah melalui berdiskusi dengan berkelompok, siswa juga lebih berani mengungkapkan pendapat atau idenya. Kata Kunci : kemandirian belajar, model problem solving, metode diskusi
Subjects: Perpustakaan
Pendidikan > Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Pendidikan > Pra Sekolah dan Sekolah Dasar > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > PGSD - Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 30 Jan 2013 06:18
Last Modified: 29 Jan 2019 18:11
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9567

Actions (login required)

View Item View Item