KAJIAN FILOLOGI SÊRAT SÊKAR WIJÅYÅKUSUMÅ

Robingatun, Robingatun (2012) KAJIAN FILOLOGI SÊRAT SÊKAR WIJÅYÅKUSUMÅ. S1 thesis, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
1-08205244081.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 1-08205244081.pdf

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 2-08205244081.pdf

Download (79kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab 5-08205244081.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
lampiran-08205244081.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mempunyai lima tujuan penelitian. Adapun kelima tujuan tersebut, yaitu menginventarisasi naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå, mendeskripsikan naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå dan teks Widjåjåkoesoemå, menyajikan hasil suntingan teks Widjåjåkoesoemå, menyajikan terjemahan teks Widjåjåkoesoemå, dan menjelaskan piwulang laku yang dijalankan oleh para abdi dalêm untuk dapat mengambil bunga wijayakusuma di Pulau Bandung, Nusakambangan, Donan, Cilacap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-filologis, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan/menguraikan/melukiskan secara sistematis dan objektif suatu fakta-fakta/sifat-sifat, serta hubungan di antara unsur-unsur dari suatu fenomena dengan menggunakan langkah-langkah kerja penelitian filologi. Sumber data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå dengan teks Widjåjåkoesoemå. Data diperoleh dengan langkah-langkah kerja penelitian filologi, yaitu inventarisasi naskah/teks, deskripsi naskah dan teks, transliterasi teks, suntingan teks, dan terjemahan teks. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif. Keabsahan data dalam penelitian ini diperoleh melalui validitas semantik dan reliabilitas intraratter, yaitu melakukan pembacaan berulang-ulang teks yang menjadi objek penelitian dan reliabilitas interratter, yaitu dengan melibatkan dosen pembimbing dalam mendapatkan data yang absah. Hasil penelitian yang dicapai dalam penelitian ini ada lima. Pertama, ditemukan tiga judul naskah di samping naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå, tetapi dua di antaranya tidak dapat diteliti lebih lanjut karena tulisan tidak dapat dibaca, sedangkan naskah yang lain sudah ditransliterasi dan ditranskripsi. Kedua, kondisi naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå masih dalam keadaan baik, tulisannya masih dapat dibaca, dan jumlah halaman seluruhnya masih utuh. Ketiga, suntingan teks dilakukan dengan mengadakan pembetulan pada kata atau huruf yang tidak sesuai dengan konteks kalimat maupun tidak mempunyai arti yang jelas, yaitu dengan mengadakan penambahan, pengurangan, maupun penggantian pada huruf/suku kata/kata tersebut. Keempat, terjemahan teks dilakukan secara kontekstual dengan menggabungkan ketiga metode terjemahan, yaitu metode terjemahan harfiah, metode terjemahan makna, dan metode terjemahan bebas serta beberapa kata yang sukar ditemukan padanannya kemudian dicatat pada catatan terjemahan. Kelima, para abdi dalêm yang diutus oleh Raja Surakarta berhasil mengambil bunga wijayakusuma di Pulau Bandung dengan tidak terlepas dari laku yang dijalankan oleh para abdi dalêm tersebut. Adapun laku yang dijalankan oleh para abdi dalêm yang menunjang keberhasilan dalam mengambil bunga wijayakusuma, yaitu rêrêsik, nênêpi, mamulé/mêmulé, sêsawur dan labuhan, matrapakên busånå, dan sabar serta selalu berusaha keras.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah
Perpustakaan
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 17 Jan 2013 00:36
Last Modified: 24 Sep 2020 04:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9465

Actions (login required)

View Item View Item