MANAJEMEN KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEPUTRAN 1 DAN SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON KOTA YOGYAKARTA

APRILIANI, ROHAENI (2023) MANAJEMEN KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEPUTRAN 1 DAN SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON KOTA YOGYAKARTA. S2 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

[img] Text
rohaeni apriliani_19703251032.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (261kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) manajemen Kurikulum Merdeka di SDN Keputran 1 dan SDN Kraton serta (2) hambatan dalam manajemen Kurikulum Merdeka di SDN Keputran 1 dan SDN Kraton Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah dasar yaitu SDN Keputran 1 dan SDN Kraton Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kurikulum, dan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Miles, Huberman, & Saldana (2014), yang meliputi: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) manajemen Kurikulum Merdeka meliputi: (a) perencanaan kurikulum yang diawali dengan pembentukan tim kurikulum, menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). Upaya guru untuk memahami Kurikulum Merdeka dengan belajar secara mandiri melalui platform merdeka mengajar (PMM) dan mengikuti workshop, perumusan capaian pembelajaran dan pemilihan tema P5, pembuatan modul ajar dan modul P5. (b) Pelaksanaan kurikulum dimulai dari pembelajaran intrakurikuler, pembelajaran melalui projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dan pembelajaran ekstrakurikuler yang sudah dialokasikan waktunya selama satu tahun. (c) Evaluasi pembelajaran terdiri dari asesmen formatif sumatif dan kriteria kenaikan kelas, Evaluasi Kurikulum Merdeka dilakukan setiap pekan, setiap bulan, dan akhir semester, monitoring proses pembelajaran, analisis penilaian siswa dan supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan kepala sekolah. (2) Hambatan dalam manajemen Kurikulum Merdeka meliputi kurangnya referensi, tidak adanya bimbingan teknis di awal penerapan, kurangnya pengalaman mengajar dalam menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi, masih adanya guru yang mempertahankan gaya mengajar yang tidak memerdekakan siswa, miskomunikasi wali murid mengenai Kurikulum Merdeka, kurangnya peran orang tua, dan masih ada siswa yang belum bisa membaca.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: manajemen kurikulum, Kurikulum Merdeka, sekolah dasar
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan FIP
Date Deposited: 08 Dec 2025 02:46
Last Modified: 08 Dec 2025 02:46
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/88695

Actions (login required)

View Item View Item