Pengembangan Model Pelatihan Fathering Terhadap Keterlibatan Ayah Dalam Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini.

Rohmalina, Rohmalina and Sujarwo, Sujarwo (2025) Pengembangan Model Pelatihan Fathering Terhadap Keterlibatan Ayah Dalam Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
disertasi_rohmalina_20703261008.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) Menemukan data tentang kondisi pelatihan dalam meningkatkan peran ayah terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini. (2) Menghasilkan model pelatihan fathering untuk meningkatkan keterlibatan ayah. (3) Mengukur tingkat kelayakan model pelatihan fathering dalam meningkatkan keterlibatan ayah. (4) Mengukur kepraktisan model pelatihan fathering untuk keterlibatan ayah. (5) Menganalisa efektivitas model pelatihan fathering dalam meningkatkan keterlibatan ayah. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan mengacu pada model Borg and Gall. Validasi produk kelayakan produk dilakukan oleh dua validator ahli pembelajaran, dua validator ahli materi, dan dua validator media. Instrumen penelitian divalidasi oleh ahli evaluasi dan diuji secara empirik menggunakan Aiken. Ujicoba terbatas dilakukan kepada 21 ayah dari 3 PAUD yang ada di Kecamatan Cimahi Tengah kota Cimahi, dan pengujian lebih luas kepada 64 ayah di 6 PAUD tiga Kecamatan yang ada di Kota Cimahi. Uji keefektifan produk dilakukan melalui penelitian eksperimen dengan one group pretest and posttest design dengan sampel berjumlah 64 Ayah dari 6 PAUD di wilayah Cimahi. Data dianalisis secara deskriptif, kualitatif, kuantitatif, dan statistik inferensial. Penelitian dan pengembangan ini telah menemukan beberapa hal: Pertama, pelatihan fathering di PAUD lebih berfokus pada pengasuhan. Belum banyak program yang secara khusus mengajak ayah terlibat dalam perkembangan sosial emosional anak usai dini, Penguasaan guru di PAUD mengenai model-model pelatihan juga masih kurang. kelemahan kelemahan model pelatihan fathering terhadap keterlibatan ayah dalam pelatihan ini selama ini. Kedua, penelitian ini menghasilkan model pelatihan fathering yang layak dan praktis. Ketiga, hasil uji kelayakan model pelatihan fathering mendapatkan hasil validasi kelayakan model pembelajaran melalui V-Aiken dengan kategori sangat valid yakni 0,89 dengan dan sangat layak yakni 3,67 dari ahli materi. Kemudian hasil validasi kelayakan model pembelajaran melalui V-Aiken dengan kategori sangat valid sebesar 0,90 dan sangat layak yakni sebesar 3,72 dari ahli desain pembelajaran. Keempat, hasil uji kepraktisan dari Ayah dan Praktisi sebesar 3,77 dan3,78 artinya bahwa produk model pelatihan fathering dinyatakan sangat praktis. Model pelatihan fathering teruji efektif diterapkan terhadap keterlibatan ayah. Kelima, Model pelatihan fathering teruji efektif diterapkan terhadap keterlibatan ayah berdasarkan hasil uji independent t tes menunjukan sig 2 tailed 0.000 atau < 0,05 artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Data tersebut diperkuat juga dengan hasil penilaian rata-rata di kelompok eksperimen sebesar 77,72 lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol 56,65.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: model pelatihan fathering, keterlibatan ayah, sosial emosional
Subjects: Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi
Pendidikan > Bimbingan
Pendidikan > Pra Sekolah dan Sekolah Dasar > Pendidikan Guru PAUD
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 03 Nov 2025 04:11
Last Modified: 03 Nov 2025 04:11
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/88281

Actions (login required)

View Item View Item