Waliantoro, Waliantoro (2025) Evaluasi Manajemen Program Pembinaan Prestasi Hoki Ruangan di Daerah Istimewa Yogyakarta: Perspektif Model CIPP (Context, Input, Process, Product). S2 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.
|
Text
fulltext_waliantoro_24060640021.pdf Download (8MB) |
Abstract
Pembinaan prestasi hoki ruangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadapi bebagai tantangan, termasuk penurunan prestasi, keterbatasan fasilitas, dan kurangnya pelatih bersertifikat. Kondisi ini menuntut evaluasi menyeluruh terhadap manajemen program pembinaan yang melibatkan konteks, input, proses, dan produk. Penelitian ini menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dengan tujuan memberikan gambaran program pembinaan yang dilakukan oleh Pengkab/Pengkot FHI yang ada di DIY tentang kekuatan, kelemahan serta efektivitas program pembinaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan desain sequential exploratory. Subjek penelitian meliputi 16 orang informan dan 120 responden yang terdiri dari pengurus, pelatih, dan atlet yang berasal dari Pengkab/Pengkot FHI di DIY (Bantul, Gunungkidul, Kota Yogyakarta, dan Sleman). Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui angket. Analisis data kualitatif menggunakan analisis deskriptif kualitatif, sedangkan data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif dan inferensial (uji korelasi, One-Way ANOVA, dan Mann-Whitney) untuk kemudian dilakukan sintesis terhadap hasilnya. Hasil kualitatif context, Bantul, Gunungkidul, Kota Yogyakarta, dan Sleman memiliki tujuan yang jelas dan kurang dukungan pemerintah. Input, Bantul memiliki kualifikasi pelatih yang cukup baik namun kurang sarana prasarana, Gunungkidul, Kota Yogyakarta, dan Sleman memiliki kualifikasi pelatih yang kurang dan sarana prasarana yang terbatas. Process, pelatihan di semua daerah efektif dan variatif, namun masih memerlukan peningkatan. Product, program menunjukkan peningkatan prestasi atlet dan motivasi, namun masih belum maksimal. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan aspek context di Bantul dan Gunungkidul dikategorikan "Kurang", sementara Kota Yogyakarta dan Sleman "Cukup". Input di Bantul, Kota Yogyakarta, dan Sleman "Kurang", sementara Gunungkidul "Cukup". Process di Bantul "Kurang", sementara di Gunungkidul, Kota Yogyakarta, dan Sleman "Cukup". Product di Bantul dan Gunungkidul "Kurang", sementara Kota Yogyakarta dan Sleman "Cukup". Tidak ditemukan adanya hubungan antara variabel pada masing-masing daerah. Temuan ini menjawab pertanyaan penelitian dengan mengungkap kelemahan sistemik yang memerlukan reformasi kebijakan untuk meningkatkan pembinaan prestasi hoki ruangan secara berkelanjutan. evaluasi manajemen program pembinaan prestasi hoki ruangan di DIY menggunakan model CIPP menunjukkan efektivitas yang "Kurang", dengan sistem yang bergantung pada komitmen personal pelatih dan atlet daripada struktur yang terstandarisasi, sehingga program tidak berkelanjutan dan prestasi nasional DIY menurun drastis.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Additional Information: | Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Endang Rini Sukamti, M.S. |
| Uncontrolled Keywords: | evaluasi, manajemen, pembinaan prestasi, hoki ruangan, CIPP. |
| Subjects: | Olahraga > Kepelatihan |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Pendidikan Kepelatihan Olahraga |
| Depositing User: | Perpustakaan FIK |
| Date Deposited: | 12 Dec 2025 04:33 |
| Last Modified: | 12 Dec 2025 04:33 |
| URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/87855 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
