Milansari, Ima Luciany and Sudira, Putu (2024) Analisis Kebutuhan Kompetensi Instruktur Pelatihan Internet of Things (IoTs). S2 thesis, Sekolah Pascasarjana.
|
Text
tesis_ima luciany milansari_22702251006.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) kebutuhan kompetensi bagi instruktur pelatihan Internet of things (IoTs), (2) kompetensi aktual instruktur di lapangan, (3) kesenjangan kompetensi yang terjadi, dan (4) kompetensi yang menjadi prioritas pengembangan/peningkatan. Penelitian ini menggunakan metode campuran model sequential exploratory. Subjek penelitian ini adalah instruktur pelatihan IoTs yang ditentukan menggunakan teknik snowball sampling. Data kualitatif dikumpulkan melalui studi literatur dan dianalisis menggunakan model Miles-Huberman. Data kuantitatif dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif serta metode Fuzzy Delphi. Data dianalisis kembali dengan diagram Importance Performance Analysis untuk menentukan kesenjangan dan kompetensi yang menjadi prioritas pengembangan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Kompetensi yang dibutuhkan oleh instruktur pelatihan IoTs terdiri dari domain teknis bidang IoTs dengan 5 kompetensi dan 23 sub-kompetensi, domain pedagogi-andragogi dengan 4 kompetensi dan 7 sub-kompetensi, domain profesionalisme dengan 3 kompetensi dan 13 sub-kompetensi, domain teknologi dengan 1 kompetensi dan 2 sub-kompetensi, domain personal dengan 5 kompetensi dan 13 sub-kompetensi, serta domain sosial dengan 3 kompetensi dan 4 sub-kompetensi. (2) Pada domain teknis bidang IoTs, kompetensi yang masih rendah yaitu terkait keamanan sistem IoTs. Pada domain pedagogi-andragogi kompetensi yang masih rendah yaitu terkait pemahaman karakter peserta didik. Pada domain profesionalisme kompetensi terendah yaitu terkait kemampuan metakognitif. Pada domain teknologi kompetensi terendah yaitu pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam pembelajaran. Pada domain personal kompetensi terendah yaitu terkait komunikasi. Pada domain sosial kompetensi terendah yaitu terkait adaptasi kerja. (3) Terdapat kesenjangan paling tinggi pada kompetensi implementasi produk IoTs, manajemen produk IoTs, adaptasi kerja, prinsip pelatihan berbasis kompetensi, pengetahuan dan kemampuan pengembangan kurikulum, dan pengembangan diri. (4) Prioritas pengembangan domain teknis: implementasi konektivitas IoTs, pengelolaan sistem keamanan IoT, implementasi sistem keamanan IoTs, implementasi platform IoTs, dan pemeliharaan sistem IoTs. Prioritas domain kompetensi umum: kemampuan dalam menyesuaikan pelatihan dengan kabutuhan peserta pelatihan; kemampuan dalam membangun komunikasi dengan komunitas profesi tingkat nasional, internasional, dan komunitas lainnya; serta kemampuan dalam menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, interaktif, komunikatif, efektif, menyenangkan, dan efisien.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | analisis kebutuhan, kompetensi, instruktur, Internet of things |
| Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) Pendidikan > Media Pendidikan |
| Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
| Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
| Date Deposited: | 29 Apr 2025 01:53 |
| Last Modified: | 29 Apr 2025 01:53 |
| URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/86704 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
