Tata Kelola Pewarisan Budaya Bahari pada Masyarakat Kampung Bahari Pesisir Tambak Lorok, Semarang.

Fatimah, Nurul and Rochmat, Saefur (2024) Tata Kelola Pewarisan Budaya Bahari pada Masyarakat Kampung Bahari Pesisir Tambak Lorok, Semarang. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
disertasi_nurul fatimah_19703261015.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) konstruksi budaya bahari, (2) transformasi masyarakat pesisir menuju masyarakat bahari yang modern, dan (3) tata kelola dalam pewarisan budaya bahari pada masyarakat pesisir Tambak Lorok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif etnografi kritis. Jumlah informan dalam penelitian ada 29 orang yang ditentukan berdasarkan sejumlah kriteria. Tambak Lorok dipilih sebagai lokasi penelitian, karena merupakan kampung pesisir terbesar di Semarang yang dijadikan sebagai kampung bahari Tambak Lorok. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumen. Keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi teknik dan sumber. Analisis data menggunakan analisis data etnografi model Spradley dengan teknik analisis manual dengan tabulasi data menggunakan menu Word. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Konstruksi pewarisan budaya bahari yang terbangun pada masyarakat pesisir bahari Tambak Lorok lebih didasarkan pada orientasi keberlanjutan pemenuhan kebutuhan ekonomi dalam kondisi yang sangat terbatas. (2) Transformasi dari masyarakat pesisir tradisional menuju masyarakat bahari yang modern terjadi secara top down. (3) Pewarisan budaya bahari yang dilakukan sudah menerapkan tata kelola, akan tetapi belum sepenuhnya menjadi good governance. Implikasi teoretik governance dalam pewarisan budaya bahari yakni: (i) mampu memperkaya kajian tentang pendidikan berkelanjutan yang menjadi rujukan pengembangan pendidikan secara global; (ii) menerapkan prinsip good governance yang mampu mendorong tumbuhnya nilai-nilai dan motivasi pada pembelajar, lembaga pendidikan, dan komunitas untuk bertindak demi keberlanjutan saat ini dan di masa depan; dan, (iii) menjadi pola tata kelola yang baik bukan lagi model yang bersifat otonom sebagai konsekuensi dari good governance dan sustainable education. Pola tata kelola pewarisan budaya memposisikan pewarisan budaya bahari tidak hanya sekadar teknis proses transfer of knowledge terkait dengan budaya bahari tersebut. Akan tetapi lebih pada upaya memunculkan cara pandang baru tentang bagaimana memunculkan kesadaran kritis pentingnya pewarisan budaya bahari dan melibatkan partisipasi aktif berbagai komponen secara proporsional.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: berkelanjutan, budaya bahari, pembangunan, pendidikan, tata kelola
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 23 Apr 2025 06:31
Last Modified: 23 Apr 2025 06:31
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/86606

Actions (login required)

View Item View Item