Efek Weight Training Berbasis Tingkat Repetisi Maksimum Terhadap Power Otot Tungkai Atlet Futsal Putra Usia 19-22 Tahun Melalui Kekuatan Otot, Kecepatan, dan Fleksibilitas

Miftachurochmah, Yulvia (2024) Efek Weight Training Berbasis Tingkat Repetisi Maksimum Terhadap Power Otot Tungkai Atlet Futsal Putra Usia 19-22 Tahun Melalui Kekuatan Otot, Kecepatan, dan Fleksibilitas. S3 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.

[img] Text
fulltext_yulvia miftachurochmah_22610261002.pdf

Download (11MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh weight training berbasis tingkat repetisi maksimum terhadap power otot tungkai melalui kekuatan otot atlet futsal putra usia 19-22 tahun; (2) pengaruh weight training berbasis tingkat repetisi maksimum terhadap power otot tungkai melalui kecepatan atlet futsal putra usia 19-22 tahun; (3) pengaruh weight training berbasis tingkat repetisi maksimum terhadap power otot tungkai melalui fleksibilitas atlet futsal putra usia 19-22 tahun; (4) pengaruh total weight training berbasis tingkat repetisi maksimum terhadap power otot tungkai atlet futsal putra usia 19-22 tahun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan mediator, menggunakan rancangan Pretest-Posttest Control Group design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 atlet futsal. Kemudian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu, kelompok dengan repetisi rendah, sedang dan tinggi. penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini dengan weight training, pemberian perlakuan sebanyak 12 kali pertemuan. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan standing broad jump test, leg&back dynamometer, 1-RM Leg Press, Sit&reach, dan Sprint 30 meter. Teknik analisis data menggunakan metode PLS-SEM yang terdiri dari: (1) uji analisis outer model; (2) uji analisis inner model; dan (3) uji hipotesis menggunakan Multigroup Analysis – Partial Least Square (MGA-PLS) dengan nilai signifikan pada probabilitas tingkat kesalahan 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, weight training kelompok repetisi rendah melalui kekuatan memiliki peningkatan power lebih besar dibanding kelompok lainnya (1 RM Leg press, T = 2.511; dan p = 0.012 dan Back Dynamometer, T = 2.174; dan p = 0.030). Weight training kelompok repetisi tinggi melalui kecepatan memiliki peningkatan power lebih besar dibanding kelompok lainnya (T = 3.482; dan p = 0.001). Weight training kelompok repetisi sedang melalui fleksibilitas memiliki peningkatan power lebih besar dibanding kelompok lainnya (T = 2.925; dan p = 0.004). Secara total weight training kelompok repetisi sedang memiliki peningkatan power lebih besar dibanding kelompok lainnya yang juga ditunjukkan pada peningkatan seimbang pada seluruh variabel kekuatan 1RM Leg Press (T = 2.137, p = 0.033), Back Dynamometer (T = 3.422, p = 0.001), kecepatan (T = 5.075, p < 0.001) dan fleksibilitas (T = 2.117, p = 0.030), terkecuali Leg Dynamometer (T = 0.524, p = 0.601). Selain itu, melalui hasil analisis inner model, perhitungan R-Square General menunjukkan bahwa kekuatan, fleksibilitas, dan kecepatan menyumbang 0.439 atau 43.9% terhadap peningkatan power otot tungkai pada total seluruh kelompok latihan. Sementara itu, interaksi variabel bebas yang paling unggul berpengaruh terhadap peningkatan power adalah kelompok latihan beban sedang (R2 = 0.845 atau 84.5%), Sehingga dapat disumpulkan bahwa peningkatan power tertinggi dalam penelitian ini ditunjukkan pada kelompok repetisi sedang.

Item Type: Thesis (S3)
Additional Information: Promotor: Prof. Dr.Tomoliyus, M.S. Kopromotor: Prof. Dr. Endang Rini Sukamti, M.S.
Uncontrolled Keywords: weight training, futsal, atle, repetisi maksimum, power otot tungkai
Subjects: Olahraga > Kepelatihan
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 11 Mar 2025 07:10
Last Modified: 11 Mar 2025 07:10
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/85938

Actions (login required)

View Item View Item