Layanan Behavior Support Berbasis Potensi Ekologis Sekolah untuk Siswa dengan Gangguan Emosi dan Perilaku.

Mahabbati, Aini and Purwanta, Edi (2024) Layanan Behavior Support Berbasis Potensi Ekologis Sekolah untuk Siswa dengan Gangguan Emosi dan Perilaku. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.

[img] Text
disertasi_aini mahabbati_20703261002.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

SDN Giwangan dan SD Tumbuh 1 memiliki siswa dengan gangguan emosi dan perilaku dan menerapkan layanan behavior support. Namun, detail prinsip dan prosedur layanan tersebut belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap prinsip dan prosedur layanan behavior support berbasis potensi ekologis sekolah bagi siswa dengan gangguan emosi dan perilaku di SDN Giwangan dan SD Tumbuh 1. Kerangka kerja Positive Behavior Support (PBS) dan teori ekologi Bronfenbrenner menjadi landasan teori dalam eksplorasi data. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari lima siswa dari masing-masing sekolah tersebut. Wawancara kepada informan primer dan observasi untuk memeroleh data primer. Wawancara kepada informan sekunder, dokumen tertulis, dan artefak untuk memeroleh data sekunder. Keabsahan data dicapai melalui uji kredibilitas, transferabilitas, dan dependabilitas. Analisis data menggunakan teknik analisis dengan tahapan koding, kategorisasi, dan penemuan tema. Hasil penelitian menemukan komponen mikrosistem meliputi kepala sekolah, guru kelas, guru khusus, guru lain dan staf sekolah, sesama siswa, dan orang tua siswa, yang memiliki peran saling terkait (mesosistem) pada semua prinsip dan prosedur dan level behavior support. Komponen eksosistem pada dasar layanan meliputi aturan umum dari dinas pendidikan, yayasan, dan sekolah. Pada identifikasi dan asesmen siswa menekankan pada kasus siswa di level 2 dan level 3 dengan mempertimbangkan alur kerja PBS, kinerja tim, aktivitas dan sumber daya sekolah, dan pelibatan orang tua. Praktik layanan level 1 meliputi semua program promosi perilaku positif, pada level 2 berupa peningkatan intensitas intervensi level 1, dan pada level 3 bersifat lebih intensif dan individual saat siswa menunjukkan gangguan emosi dan perilaku berat. Saat monitoring dan evaluasi, kepala sekolah menjadi supervisor dan leader, guru mengobservasi dan merefleksi perilaku, dan psikolog memantau perilaku. Komponen makrosistem meliput prinsip melayani, komunikasi, kolaborasi dan prioritas pengembangan sosial-emosional siswa. Komponen kronosistem meliputi pemahaman pihak terkait tentang siswa berkebutuhan khusus, keadaan keluarga dan lingkungan, masalah sosial dan kenakalan remaja, dan dampak Covid-19. Sekolah perlu memetakan potensi ekologis dan program yang searah dengan praktik layanan, serta memastikan sistem dan prosedur implementasi layanan behavior support untuk siswa dengan gangguan emosi dan perilaku.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: behavior support, potensi ekologis sekolah, siswa gangguan emosi dan perilaku
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Pendidikan > Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Ilmu Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 06 Feb 2025 04:25
Last Modified: 06 Feb 2025 04:25
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84946

Actions (login required)

View Item View Item