Model Tes dan Analisis Prestasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar

Zamsir, Zamsir (2012) Model Tes dan Analisis Prestasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. S3 thesis, UNY.

[img] Text
disertasi-zamsir-037126013.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model tes dan analisis prestasi belajar siswa yang dapat dipakai untuk melakukan identifikasi level kemampuan dan menyusun profil pencapaian kompetensi siswa, khususnya di sekolah dasar. Model yang dikembangkan menyangkut dua hal, yaitu: (1) prosedur dan langkah-langkah penyusunan tes serta teknik identifikasi level kemampuan siswa, dan (2) pelaporan hasil tes. Identifikasi dilakukan dengan cara menempatkan posisi aspek-aspek kemampuan yang diujikan dan kemampuan (ability) siswa ke dalam level-level kemampuan tertentu. Level kemampuan terdiri dari 4 level, yaitu: Level I, Level II, Level III, dan Level IV. Level I merupakan level terendah dan Level IV merupakan level tertinggi. Subjek uji coba produk adalah guru dan siswa SD Kelas III, Kelas IV, dan Kelas V di kota Kendari. Sampel siswa untuk uji coba diperluas sebanyak 1.200 orang yang berasal dari 10 SD Negeri dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Sampel guru untuk uji coba produk sebanyak 12 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian adalah tes, lembar penilaian, dan kartu telaah soal. Analisis data uji coba instrumen tes menggunakan program Micro Cat ITEMAN. Analisis data hasil penelitian menggunakan program BIGSTEPS Versi 2.30 dan program SPSS for Windows Versi 13.0 Hasil penelitian berupa produk model tes dan analisis prestasi belajar siswa yang memiliki dua komponen, yaitu: (1) manual prosedur dan langkah-langkah penyusunan tes serta teknik identifikasi level kemampuan/kompetensi siswa, dan (2) format pelaporan hasil tes. Berdasarkan hasil analisis data pada uji coba diperluas disimpulkan bahwa: (1) persentase posisi level aspek-aspek kemampuan pada semua level untuk ketiga paket tes yang diujikan memenuhi distribusi normal, yakni sebanyak 21,2% Level I; 28,2% Level II; 34,1% Level III, dan 16,5% Level IV. (2) Hasil identifikasi level kemampuan siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai kemampuan pada Level I dan Level II, yakni sebanyak 70,17%. Siswa yang mempunyai kemampuan pada Level III dan Level IV hanya 29,,83%. Proporsi siswa yang memiliki kemampuan pada Level I, Level II, Level III, dan Level IV adalah: 0,3: 0,4: 02: 0,1. Ini berarti dalam 10 siswa ditemukan ada sekitar 3 orang yang memiliki kemampuan pada Level I, ada 4 orang yang memiliki kemampuan pada Level II, ada 2 orang yang memiliki kemampuan pada Level III, dan hanya 1 orang yang memiliki kemampuan pada Level IV. Temuan ini memberi indikasi bahwa perbaikan pembelajaran harus dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami materi pelajaran. (4) Dilihat dari segi level kemampuan setiap kelas, ditemukan bahwa siswa kelas III mempunyai kemampuan yang lebih baik (lebih tinggi) dari kelas IV dan kelas V. (5) Format pelaporan hasil tes yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan tingkat pencapaian kompetensi siswa terdiri dari dua bagian, yaitu: (1) laporan kepada sekolah yang meliputi: laporan secara klasikal, daftar hierarki tingkat kesulitan aspek-aspek kemampuan yang diujikan, profil individu siswa; dan (2) laporan kepada orang tua yang berisi informasi tentang nilai kemampuan, posisi level kemampuan dan aspek-aspek kemampuan yang berhasil dan belum dikuasai oleh siswa dalam tes yang diujikan.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: model tes, prestasi belajar, matematika, sekolah dasar
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 06 Dec 2012 02:16
Last Modified: 27 Jul 2022 06:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8491

Actions (login required)

View Item View Item