Febrianto, Agus Dwi and Nursa'ban, Muhammad (2024) Pengembangan Instrumen Spatial Thinking on Disaster Test (ST-DT) untuk Mengukur Kesiapsiagaan Bencana pada Kelompok Usia Muda (Youth). S2 thesis, Sekolah Pascasarjana.
|
Text
tesis_agus dwi febrianto_22701251007.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menyusun konstruk instrumen pengukuran, (2) mengungkap kualitas instrumen pengukuran, (3) mengungkap karakteristik instrumen pengukuran dan (4) mengukur profil kesiapsiagaan bencana pada kelompok usia muda berdasarkan instrumen spatial-thinking on disaster test (ST-DT) yang telah dikembangkan. Pengembangan instrumen dilaksanakan melalui tahap utama yang meliputi pengembangan indikator pengukuran, uji coba instrumen, analisis kualitas instrumen, dan interpretasi hasil pengukuran. Pengembangan indikator dilakukan dengan melakukan matrikulasi dengan aspek kemampuan berpikir spasial, sehingga kesiapsiagaan yang diukur merujuk pada kesiapsiagaan bencana berdasarkan kemampuan berpikir spasial. Uji coba dilakukan pada 13 sekolah di daerah terdampak bencana erupsi Gunung Merapi dengan keseluruhan subjek uji coba sebanyak 908 orang. Pengujian kualitas instrumen dilakukan melalui analisis validitas isi berdasarkan indeks Aiken’s V, validitas konstruk dengan EFA dan CFA, reliabilitas konstruk dengan composite reliability, parameter butir dengan model teori respons butir satu parameter logistik, dan keberfungsian butir diferensial melalui multigroup IRT analysis. Sementara itu estimasi kemampuan kesiapsiagaan bencana dilakukan melalui statistik Bayessian/EAP Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Indikator kesiapsiagaan bencana yang dikembangkan terdiri dari pengetahuan spasial mengenai risiko bencana, analisis spasial risiko bencana dan respons tanggap, persepsi geografis risiko dan tindakan darurat bencana, serta perencanaan spasial sumber daya darurat bencana. (2) Instrumen yang dikembangkan telah terbukti dapat mengukur kesiapsiagaan bencana pada kelompok usia muda. (3) Karakteristik butir yang di analisis meliputi tingkat kesukaran (1PL) serta keberfungsian butir diferensial/DIF. (4) Pengukuran kesiapsiagaan bencana menggunakan instrumen yang telah dikembangkan menghasilkan profil kesiapsiagaan bencana, yaitu 4% termasuk kategori ‘dasar’, 13% termasuk kategori ‘menengah’, 30% termasuk kategori ‘siap’, dan 53% termasuk kategori ‘tangguh’.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | berpikir spasial, instrumen, kesiapsiagaan bencana, pemuda |
| Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
| Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan |
| Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
| Date Deposited: | 12 Dec 2024 02:54 |
| Last Modified: | 12 Dec 2024 02:54 |
| URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/84664 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
