Model Asesmen Nilai-Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia.

Sumin, Sumin and Retnawati, Heri (2024) Model Asesmen Nilai-Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia. S3 thesis, Sekolah Program Pascasarjana.

[img] Text
disertasi_sumin_21701261018.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan konstruk nilai-nilai budaya kerja Kementerian Agama Republik Indonesia yang relevan dan sesuai dengan konteks organisasi, (2) mengembangkan instrumen model asesmen nilai nilai budaya kerja yang valid dan reliabel, (3) menghasilkan butir instrumen model asesmen budaya kerja yang berkualitas, dan (4) mengeksplorasi potret nilai-nilai budaya kerja Kementerian Agama Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian pengembangan yang terdiri dari tiga tahapan: identifikasi masalah dan analisis kebutuhan, pengembangan rancangan dan implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian ini mencakup 20 orang pada uji coba terbatas, 250 orang pada uji coba diperluas, dan implementasi model penilaian sebanyak 500 orang yang ditentukan dengan teknik stratified random sampling dari populasi sejumlah 232.770 pegawai di Kementerian Agama Republik Indonesia. Analisis data menggunakan teori respons butir untuk skor politomi. Penelitian ini berhasil mengembangkan model asesmen nilai-nilai budaya kerja yang valid, reliabel, praktis, dan fleksibel, dilengkapi dengan instrumen yang mencakup konstruk integritas, profesionalitas, tanggung jawab, inovasi, keteladanan, dan perilaku religius. Instrumen terdiri dari 25 butir penilaian diri dan 30 butir penilaian teman sejawat. Validitas isi instrumen dengan CVR berkisar antara 0,750-1,00 dan reliabilitas inter-rater dengan koefisien Kripendorff’s Alpha berkisar antara 0,723-0,787. Diskriminasi butir instrumen penilaian teman sejawat berkisar antara 0,100-1,088, dan penilaian diri antara 0,635-1,034. Parameter threshold bervariasi antara −1,057-8,069 untuk penilaian teman sejawat, dan antara -3,909-2,666 untuk penilaian diri. Kurva ICC menunjukkan karakteristik butir yang efektif dalam membedakan kemampuan peserta, baik pada penilaian teman sejawat maupun penilain diri, sedangkan Kurva IIC mengungkapkan tingkat informasi yang tinggi pada kedua instrumen. Total informasi butir optimal berada pada θ≈ -1,5-0,2 untuk penilaian teman sejawat dan θ≈ -1,0-3,0 untuk penilaian diri, menandakan akurasi pengukuran pada kemampuan rendah, sedang dan tinggi di kedua instrumen. Profil budaya kerja menunjukkan tingkat internalisasi dan implementasi nilai-nilai budaya kerja yang berbeda-beda di kalangan pegawai. Kesimpulannya, model asesmen dapat digunakan untuk menilai implementasi nilai-nilai budaya kerja, dengan didukung melalui pendekatan dinamis, adaptif, dan strategis untuk memperkuat budaya kerja Kementerian Agama. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar Kementerian Agama mengadopsi instrumen yang telah dikembangkan dan menggunakan hasil asesmen untuk merancang program pengembangan pegawai.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: budaya kerja, model asesmen, teori respons butir.
Subjects: Filsafat. Psikologi. Agama > Agama
Ilmu Sosial > Kebudayaan
Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 04 Sep 2024 04:10
Last Modified: 04 Sep 2024 04:10
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/83146

Actions (login required)

View Item View Item